Tak Cuma Microtransaction, Ini Sederet Kontroversi yang Menimpa Dragon's Dogma II

- 23 Maret 2024, 01:00 WIB
Game Dragon's Dogma II
Game Dragon's Dogma II /Jay Lavey/Youtube

BULELENGPOST.COM - Dragon's Dogma II: Rise of the Awakened telah mendapatkan banyak ekspektasi dari para gamer sejak trailer pertamanya dirilis pada tahun 2023. Namun, saat perilisannya pada 22 Maret 2024, game ini mendapatkan beberapa kontroversi selain microtransaction yang mendapatkan respon negatif.

Banyak pemain yang mengeluhkan performa game yang kurang optimal, seperti frame rate yang rendah dan lag. Hal ini terjadi terutama pada console PlayStation 5 dan Xbox Series X/S.

AI Pawn di Dragon's Dogma II sering kali dikritik karena tidak cerdas dan sering membuat keputusan yang tidak masuk akal. Hal ini membuat mereka tidak membantu dalam pertempuran dan membuat gameplay menjadi frustrasi.

Baca Juga: Indo Pride! Coral Island jadi Game Lokal yang Masuk 100 Game Terpopuler di Dunia!

Konten endgame di Dragon's Dogma II dirasa kurang oleh beberapa pemain. Hal ini membuat mereka merasa bosan setelah menyelesaikan cerita utama.

Capcom telah memberikan beberapa respon terhadap kontroversi yang dihadapi Dragon's Dogma II: Rise of the Awakened, terutama terkait microtransaction dan performa game.

Capcom menegaskan bahwa microtransaction tidak wajib untuk menyelesaikan game. Pemain dapat menyelesaikan game dan mendapatkan semua kontennya tanpa mengeluarkan uang tambahan.

Capcom juga mengkonfirmasi bahwa microtransaction hanya untuk item kosmetik dan item consumable yang tidak memberikan pengaruh pada gameplay.

Baca Juga: Simak Ramalan Percintaan Aries, Taurus dan Gemini hari Sabtu, 23 Maret 2024

Di samping itu Capcom berjanji akan mengubah loot box agar lebih transparan dan adil bagi pemain.

Seperti yang diketahui sebelumnya, Dragon's Dogma II: Rise of the Awakened adalah game action RPG terbaru dari Capcom yang akan dirilis pada 22 Maret 2024 untuk PlayStation 5, Xbox Series X/S, dan PC (Steam). Game ini merupakan sekuel dari Dragon's Dogma: Dark Arisen yang dirilis pada tahun 2012.

Sekuel ini berlatar di dunia Gransys yang dilanda kekacauan setelah kemunculan Dragon's Dogma, makhluk misterius yang membawa bencana. Pemain akan berperan sebagai Arisen, seorang manusia yang ditakdirkan untuk mengalahkan Dragon's Dogma dan menyelamatkan dunia.

Dragon's Dogma II memiliki gameplay action RPG yang mirip dengan pendahulunya. Pemain akan menjelajahi dunia yang luas, bertarung melawan monster, dan menyelesaikan quest. Pemain juga dapat memanjat monster raksasa dan menggunakan mereka untuk bertarung.

Meski sejumlah kontroversi tengah dihadapi Dragon's Dogma II, ada beberapa fitur baru dalam sequel ini yang tidak ada di pendahulunya, sehingga masih layak untuk dibeli. Di antaranya:

Baca Juga: Masih Aktif, Segera Klaim Kode Redeem Akti Super Sus Jumat, 22 Maret 2024 Sebelum Kadaluarsa

  • Grafis yang lebih realistis: Game ini menggunakan RE Engine yang menghasilkan grafis yang lebih realistis dan detail.
  • Dunia yang lebih luas: Dunia Gransys di Dragon's Dogma II lebih luas dan lebih bebas untuk dijelajahi dibandingkan dengan pendahulunya.
  • Sistem Pawn yang lebih kompleks: Pemain dapat membuat dan mengkustomisasi Pawn mereka sendiri, dan juga dapat meminjam Pawn dari pemain lain.
  • Multiplayer: Dragon's Dogma II memiliki mode multiplayer co-op yang memungkinkan pemain untuk bermain bersama dengan pemain lain.

Overall, Capcom selaku publisher masih terus berusaha untuk memberikan perbaikan atas sejumlah ulasan negatif dan kontroversi yang dihadapi Dragon's Dogma II. Mereka telah memberikan beberapa solusi dan berjanji untuk terus meningkatkan game. ***

***

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah