BULELENGPOST.COM --- Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan menjadi tragedi kelam dunia sepak bola Indonesia.
Dalam kejadian tragis tersebut hingga sore ini dikonfirmasi menelan korban jiwa hingga 187 orang.
Awalnya, pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion kanjuruhan Malang berjalan sesuai dengan rencana.
Baca Juga: Buntut Tragedi Stadion Kanjuruhan, El Classico Persib Bandung vs Persija Jakarta Dituda
Namun hingga saat pluti panjang ditiup sebagain tanda berakhirnya laga, oknum Aremania pun mulai turun dan masuk ke tengah lapangan Kanjuruhan untuk meluapkan emosinya.
Kekalahan Arema FC di kandang 2-3 atas tim tamu yakni Persebaya Surabaya disebut sebagai akar dari kerusuhan berdarah tersebut.
Kemudian, tim keamanan pun segera melontarkan gas air mata yang diarahkan ke tribun penonton. Kepolisian beralasan, hal tersebut dilakukan guna menghalau suporter.
Akhirnya, suporter pun berusaha untuk keluar Stadion Kanjuruhan melalui satu titik. Di sinilah titik awal korban berjatuhan.