Network
BULELENGPOST.COM - Belakangan ini, ajang pameran mode terkemuka, Paris Fashion Week hangat diperbincangkan publik Indonesia.
Hal itu lantaran banyaknya klaim mengenai sejumlah brand asal Indonesia yang mengaku sukses tampil di pameran bergengsi tersebut.
Sementara itu, rumor lain mengatakan bahwa brand yang tampil di Paris, Prancis, berbeda dengan Paris Fashion Week yang diselenggarakan secara resmi.
Terlepas dari polemik yang saat ini terjadi, tentu juga menarik untuk menguak sejarah Paris Fashion Week dan bagaimana kota Paris akhirnya bisa menjadi kiblat mode dunia.
Jika dirunut sejarahnya, Paris Fashion Week bisa ditelusi pada awal 1850-an ketika seorang penjahit bernama Charles Fredrick Worth pertama kali mempresentasikan koleksi barunya pada model langsung, sebuah ide baru pada saat itu.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Stardust Love Song' oleh Jihyo Twice (Soundtrack Twenty Five Twenty One)
Dilansir dari The Insider, Selasa, 8 Maret 2022, Worth juga membantu mendirikan asosiasi perdagangan Chambre Syndicale de la Confection et de la Couture pour Dames et Fillettes.
Disana Worth berperan penting dalam menyiapkan panggung untuk industri mode Prancis. Saat itulah istilah "haute couture" mulai digunakan, tetapi hanya oleh mereka yang pantas mendapatkannya.
Acara mode dipesan lebih dahulu yang diadakan di rumah pribadi dan studio desainer berlanjut hingga abad ke-20, dengan Prancis berkuasa sebagai ibu kota mode global.
