Lirik & Chord Lagu Papua "Bahasa Lemah" by Jubi Rap, Pop Papua dengan Sentuhan Rap!

17 April 2024, 18:00 WIB
Lirik lagu "Bahasa Lemah" by Jubi Rap /Jubi Rap - Topic/Youtube

BULELENGPOST.COM - Lagu berbahasa Papua "Bahasa Lemah" oleh Jubi Rap adalah lagu yang bercerita tentang kekecewaan dan pengkhianatan dalam hubungan asmara.

Lagu ini dinyanyikan dalam bahasa Papua dengan alunan rap yang khas dan menyentuh. Lirik lagu ini penuh dengan ungkapan perasaan sedih dan marah.

Penyanyi menceritakan bagaimana dia dikhianati oleh orang yang dicintainya. Dia merasa dibohongi dan dipermainkan. Dia juga merasa tidak berdaya karena dia tidak bisa mengungkapkan perasaannya dengan baik dalam bahasa yang lemah.

Baca Juga: Chord Lagu Bali Lawas Kehalangin Kasta dari Lolot Band, Saat Cinta Terhalang Kasta, Mundur atau Gaskan?

Lagu ini dapat diartikan sebagai kritik terhadap budaya patriarki di Papua, di mana wanita sering kali dianggap lebih lemah dan tidak berdaya dibandingkan pria.

Lagu ini juga dapat dilihat sebagai ungkapan rasa frustrasi terhadap ketidakadilan yang sering dialami oleh masyarakat Papua.

"Bahasa Lemah" telah menjadi lagu yang populer di Papua. Lagu ini sering diputar di radio dan di tempat-tempat hiburan. Lagu ini juga telah ditonton jutaan kali di YouTube.

Baca Juga: Yuk Gas Membuat Nasi Goreng Kecombrang, Begini Resepnya

Popularitas lagu ini menunjukkan bahwa banyak orang yang dapat merasakan dan memahami pesan yang disampaikan oleh Jubi Rap.

 

Berikut lirik lagu "Bahasa Lemah" yang Dipopulerkan oleh Jubi Rap:

Baca Juga: Menangkan Pertandingannya, Klaim Kode Redeem Aktif Shadow Fight 3 Selasa, 16 April 2024

 intro  :  F . . Am . . A# C F . . 

   F           Am
ko janji . .  mau tunggu sa pulang
       A#           C       F
bale datang . .  dalam ko pu pelukan . . 
       A#               C
tapi sayang sa dengar kabar 
       Am                   Dm
ko su ada yang datang bersandar
       Gm          C           F
sa tapukul . .  ingat tong pu kenangan . . 

reff  : 
                 F
 ko bilang rindu sayang . . 
                 Am
 ko janji tunggu nanti sa pulang
             A#
 sa hancur sayang . . 
       C      F
 pas terima undangan . . 

         A#            C
 sa su malas untuk bicara
             Am             Dm
 sio ko pu bahasa terlalu lemah
         Gm
 ko su tipu . . 
      C                   F
 tipu sa yang di tanah rantau . . 

                 F
ko bilang pas sa pigi nanti ko setia
                 Am
ko bilang pas sa jauh trakan ada dia
              A#
tapi ko hanya tipu sa
   C        F
su ada yang datang . . 

           A#
tra usah tutupi
               C                Am
sa tau ko deng dia tara usah sembunyi
             Dm                    Gm
kalau ko mau dia nanti sa yang tra lagi
              C                   F
tra lagi akan muncul di ko pu kehidupan
di ko pu kesibukan ,  mulai skarang sa sumpah

   F
sa busuk - busuk begini
jadi ko cari yang lain
   Am
sa tahan rindu ini
pas ko bilang tara main
     A#
sa yakin ko senang
        C
su deng dia yang menang
      F
ambil hati sebelah
rebut ko cinderella

A#         C               Am
 sa disini ada takut kehilangan
               Dm               Gm
sedangkan de disana takut ketahuan
                C
sa trakan kenal cinta yang telah
     F
membelah sa pu sakit hati ini sa rela . . 

reff  : 
                 F
 ko bilang rindu sayang . . 
                 Am
 ko janji tunggu nanti sa pulang
             A#
 sa hancur sayang . . 
       C      F
 pas terima undangan . . 

         A#            C
 sa su malas untuk bicara
             Am             Dm
 sio ko pu bahasa terlalu lemah
         Gm
 ko su tipu . . 
      C                   F
 tipu sa yang di tanah rantau . . 

outro  :  A# C Am Dm Gm C F . . 



 

"Bahasa Lemah" adalah lagu yang powerful dan menyentuh hati. Lagu ini mengangkat tema-tema penting seperti kekecewaan, pengkhianatan, dan cinta. Lagu ini juga merupakan kritik terhadap budaya patriarki di Papua.

"Bahasa Lemah" adalah lagu yang wajib didengarkan oleh semua orang yang ingin memahami budaya dan masyarakat Papua.

***

 

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Tags

Terkini

Terpopuler