Network
BULELENGPOST.COM - Lagu "Batman Kasarung" dari Iwa K, dirilis di album perdananya "Kuingin Kembali" (1993), merupakan lagu rap ikonik yang memadukan unsur budaya Sunda dengan kritik sosial yang tajam.
Judul lagu ini mengandung arti unik, yaitu "Batman Bertopeng", yang merujuk pada persona Iwa K sebagai rapper yang berani menyuarakan kritik terhadap realitas sosial.
Beberapa interpretasi makna lagu "Batman Kasarung":
Baca Juga: Gencarkan WOKE Agenda Gaess! Ini Kode Redeem Disney Dreamlight Valley 16 Mei 2024
1. Kritik Sosial:
- Lirik lagu ini banyak mengkritik berbagai permasalahan sosial di Indonesia, seperti kemiskinan, kriminalitas, dan korupsi. Iwa K menggambarkannya dengan gamblang melalui narasi yang lugas dan satir.
- Contohnya, lirik "Loba jelema nu paur kana kalakuannana" ("Banyak orang yang takut dengan kelakuannya") menunjukkan kritikan terhadap premanisme dan premanisme.
- Lirik "Teu aya nu teu sieun ka sang jagoan libas yo jadi bulan-bulanan" ("Tidak ada yang tidak takut dengan sang jagoan bertopeng, jadi bulan-bulanan") bisa diinterpretasikan sebagai sindiran terhadap aparat penegak hukum yang korup dan menyalahgunakan kekuasaan.
2. Identitas dan Persona:
Baca Juga: Buat Biayain JDM Sultan! Langsung Klaim Kode Redeem Midnight Racing Tokyo 16 Mei 2024
- Lagu ini juga menjadi bentuk ekspresi identitas Iwa K sebagai rapper yang berani tampil beda dan melawan arus. Penggambaran dirinya sebagai "Batman Kasarung" menunjukkan sikap pemberontak dan perlawanannya terhadap norma sosial yang kaku.
- Lirik "Teu aya nu teu sieun paurna dipiceun Ku betmen dialungkeun" ("Tidak ada yang tidak takut diusir, Aku dilemparkan oleh Batman") menunjukkan keberanian Iwa K dalam menghadapi tekanan dan rintangan.
3. Makna Ganda:
- Penggunaan bahasa Sunda yang kental dalam lagu ini menjadi ciri khas Iwa K dan membuatnya berbeda dari rapper lain pada masanya. Hal ini menunjukkan kebanggaannya terhadap budaya lokal dan identitasnya sebagai orang Sunda.
- Namun, penggunaan bahasa Sunda juga bisa menjadi pembatas bagi pendengar yang tidak mengerti maknanya. Hal ini menunjukkan kompleksitas makna lagu ini dan potensi interpretasi yang beragam.
4. Evolusi Makna:
