Presiden Jokowi Ingin Standarisasi Transisi Ekosistem Kendaraan Listrik Dipercepat

26 November 2021, 19:45 WIB
Ilustrasi Kendaraan Listrik /Dok. PT PLN

BULELENGPOST.COM - Presiden Joko Widodo menginginkan transisi energi dari fosil ke energi baru terbarukan segera dilakukan.

PT PLN (Persero) memulai untuk dapat mempercepat transisi energi sesuai arahan Presiden perlu ada standardisasi untuk ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril menyebutkan, standardisasi juga menjadi langkah penting untuk dapat mengakselerasi konversi mobil konvensional ke mobil listrik contohnya standardisasi pada baterai dan alat pengisian daya (charger).

Baca Juga: Ala Ayuning Dewasa Sabtu, 27 November 2021

Standardisasi ini menjadi langkah penting karena bisa menjadi acuan bagi produsen dalam negeri.

"Seperti colokan listrik, tiap negara memiliki bentuk yang berbeda, tetapi waktu masuk Indonesia bentuknya hanya satu saja," tutur Bob Saril dalam keterangan resminya pada Rabu, 24 November 2021.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 Provinsi Bali Jumat, 26 November 2021

Di samping itu, idealnya platform aggregator harus mampu memberikan efektivitas dan efisiensi secara total terhadap akselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

Selain itu, program konversi energi ini tidak dapat segera terealisasi tanpa adanya dukungan pemerintah yang memerlukan akuntabilitas sebagai bukti pertanggungjawabannya, sehingga platform aggregator juga dapat menjadi alat kontrol bagi palaksanaan kebijakan pemerintah.

Baca Juga: Mantra yang Ditujukan untuk Dewa Baruna atau Waruna

"Aggregator juga dapat difungsikan sebagai salah satu alat untuk mempertangungjawabkan insentif yang diberikan oleh pemerintah. Untuk itu aggregator harus kita buat terstandarisasi yang mengerucut menjadi satu, dan dipegang oleh negara. Karena ini kepentingan negara," tegasnya.
 
Saat ini, PLN sudah mengembangkan platform Charge.IN yang terintegrasi dengan superapps PLN Mobile.

Baca Juga: Cara Mengatasi Sesak Nafas Tanpa Mengonsumsi Obat

Hal ini untuk memberikan kemudahan kepada pengguna kendaraan listrik dalam memonitor lokasi SPKLU yang aktif, transaksi yang dilakukan dan jumlah energi yang telah di konsumsi.

Platform Charge.In ini siap menjadi platform aggregator untuk ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Baca Juga: Cara Mengatasi Mual Tanpa Mengonsumsi Obat
 
Pada kesempatan yang sama, Kepala Staf Presiden Moeldoko dalam sambutannya menyampaikan, Presiden Joko Widodo telah memberi mandat mengenai percepatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.

Menurut dia Presiden RI ingin agar transisi dari penggunaan energi fosil dalam hal ini bahan bakar segera dilakukan menuju energi terbarukan.

Baca Juga: Lirik dan Chord Lagu Bali Sabar KIS feat Tiari Bintang

"Transisi energi dari fosil ke energi terbarukan keharusan dan tidak bisa ditunda. Oleh sebab itu, harus ada perencanaan terukur dan alur waktu jelas," kata Moeldoko.

Sementara itu, Kepala Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengaku akan mengeluarkan aturan pelarangan penggunaan kendaraan berbasis ICE di 45 kebun raya di bawah naungan BRIN.

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Mental yang Bisa Dilakukan Secara Mandiri

"Sehingga orang lebih _familiar_ dan pelaku bisnis terkait mobil listrik dapat tumbuh dan berkembang secara riil dalam jangka pendek," tegasnya. ***

Editor: Putu Ariek Putra Wijaya Kusuma

Tags

Terkini

Terpopuler