BULELENGPOST.COM - Sebanyak 10.260 kg gurita beku asal Pulau Simeuleu, Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh menembus pasar Jepang.
Hal tersebut disampaikan Rina, Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) seperti dilansir dari laman kkp.go.iid pada Jumat, 24 September 2021.
Ia mengatakan ekspor komoditas gurita beku ini merupakan yang pertama dari Kabupaten Simeuleu.
Baca Juga: Daftar 7 Museum di Kota Denpasar
"Hari ini kami laporkan bahwa kita akan melepas ekspor pertama kali dalam sejarah BKIPM Aceh yaitu ekspor produk perikanan gurita beku," kata Rina.
Rina menambahkan, keberhasilan ekspor senilai Rp885.903.920 ini berkat sinergitas para pemangku kepentingan mulai dari BKIPM, Pemda Simeuleu, Perum Perindo, serta Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP).
Dimulai dari Perum Perindo yang bertindak sebagai Unit Pengolah Ikan (UPI) yang menggunakan internal cold storage (ICS) yang dibangun KKP melalui Ditjen PDSPKP.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Wilayah Bali pada Sabtu, 25 September 2021
Sementara Bupati Simeulue, Erly Hasyim berharap ekspor perdana dari Simeulue ke Jepang ini bisa menjadi momentum kebangkitan sektor kelautan dan perikanan di wilayahnya.