Dilaporkan ke KPK Terkait Bisnis PCR, Luhut Tegaskan Tidak Ambil Keuntungan Pribadi

- 8 November 2021, 10:55 WIB
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan /Antara News

BULELENGPOST.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan disebut-sebut terlibat dalam perusahaan penyedia alat tes PCR.

Perusahaan yang dimaksud adalah GSI Lab yang berada di bawah PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).

PT GSI menjadi salah satu pemain besar dalam memenuhi kebutuhan layanan tes PCR dan antigen untuk mendeteksi COVID-19. GSI terbentuk di awal pandemi saat penyediaan alat tes tersebut menghadapi kendala di Indonesia.

Luhut diketahui menjadi salah satu pemegang saham tak langsung karena perusahaan miliknya, Toba Bara Sejahtera memiliki saham di perusahaan tersebut.

Baca Juga: Masih Tersedia! Kode Redeem PUBG Mobile 8 November 2021: Legendary Outfit dan Gun Skin

Sebelumnya, Luhut telah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pelaporan itu terkait dugaan keterlibatannya dalam bisnis tes PCR di mana ia saat ini masih menjabat sebagai Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi

Luhut melalui juru bicaranya, Jodi Mahardi mengungkapkan tidak khawatir meski dilaporkan ke KPK. Alasannya, karena perusahaan memiliki komitmen sejak awal.

"Dari kami sendiri tidak khawatir, dari pihak Pak Luhut dan kawan-kawan yang terlibat di PT GSI ini dan yayasan yang terlibat memang komitmen dari awal adalah ini untuk kewirausahaan sosial," kata Jodi di salah satu stasiun tv swasta Nasional, Senin, 8 November 2021.

Selain itu, Luhut pun tidak mempermasalahkan orang yang melaporkan hal tersebut. Diketahui, pelaporan Luhut ke KPK itu dilakukan oleh Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA). Bahkan menurutnya, pelaporan Luhut ke KPK memiliki indikasi lain yang berkaitan dengan politis.

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Berbagai Sumber Instagram @luhut.pandjaitan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah