Presiden Jokowi Ingin Standarisasi Transisi Ekosistem Kendaraan Listrik Dipercepat

- 26 November 2021, 19:45 WIB
Ilustrasi Kendaraan Listrik
Ilustrasi Kendaraan Listrik /Dok. PT PLN

Baca Juga: Mantra yang Ditujukan untuk Dewa Baruna atau Waruna

"Aggregator juga dapat difungsikan sebagai salah satu alat untuk mempertangungjawabkan insentif yang diberikan oleh pemerintah. Untuk itu aggregator harus kita buat terstandarisasi yang mengerucut menjadi satu, dan dipegang oleh negara. Karena ini kepentingan negara," tegasnya.
 
Saat ini, PLN sudah mengembangkan platform Charge.IN yang terintegrasi dengan superapps PLN Mobile.

Baca Juga: Cara Mengatasi Sesak Nafas Tanpa Mengonsumsi Obat

Hal ini untuk memberikan kemudahan kepada pengguna kendaraan listrik dalam memonitor lokasi SPKLU yang aktif, transaksi yang dilakukan dan jumlah energi yang telah di konsumsi.

Platform Charge.In ini siap menjadi platform aggregator untuk ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Baca Juga: Cara Mengatasi Mual Tanpa Mengonsumsi Obat
 
Pada kesempatan yang sama, Kepala Staf Presiden Moeldoko dalam sambutannya menyampaikan, Presiden Joko Widodo telah memberi mandat mengenai percepatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.

Menurut dia Presiden RI ingin agar transisi dari penggunaan energi fosil dalam hal ini bahan bakar segera dilakukan menuju energi terbarukan.

Baca Juga: Lirik dan Chord Lagu Bali Sabar KIS feat Tiari Bintang

"Transisi energi dari fosil ke energi terbarukan keharusan dan tidak bisa ditunda. Oleh sebab itu, harus ada perencanaan terukur dan alur waktu jelas," kata Moeldoko.

Sementara itu, Kepala Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengaku akan mengeluarkan aturan pelarangan penggunaan kendaraan berbasis ICE di 45 kebun raya di bawah naungan BRIN.

Halaman:

Editor: Putu Ariek Putra Wijaya Kusuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah