Mental dan Taktikal Tak Ada Kendala, Persebaya Optimis Akhiri Puasa Kemenangan

- 18 Februari 2022, 10:37 WIB
Persebaya Surabaya bertekad mengakhiri puasa kemenangan akibat performa yang minor selama beberapa laga terakhir
Persebaya Surabaya bertekad mengakhiri puasa kemenangan akibat performa yang minor selama beberapa laga terakhir /ligaindonesiabaru.com

BULELENGPOST.COM - Berita pertama, kondisi terbaru Persebaya Surabaya jelang melawan Persiraj Banda Aceh di pekan ke-26 BRI Liga 1 2021, Sabtu, 19 Februari 2022 malam.

Pelatih Persebaya, Aji Santoso sudah mempersiapkan tim asuhannya kembali meraih kemenangan.

Walau pun puasa kemenangan cukup lama, Persebaya Surabaya terus membangun rasa percaya diri dan optimisme untuk tim dan para pendukungnya.

Rasa percaya diri dan optimisme ini, diperlukan mengingat sebentar lagi Persebaya akan duel dengan Persiraja, Sabtu, 19 Februari 2022 yang memiliki performa apik pada beberapa pertandingan sebelumnya.

Baca Juga: Arema Hany Dapat Recovery Singkat, Laga Melawan Madura United Semakin Menantang

Melalui akun sosial media resmi @officialpersebaya, tampak tim asuhan Aji Santoso itu melakukan latihan persiapan.

Tertulis di keterangan foto, bahwa mereka akan tetap bertarung sampai pertarungan selesai. Selain itu terselip doa, agar Persebaya Surabaya kembali kuat.

"Never stop fighting till the fight is done Come back stronger Jol!"

Kabar baiknya, Kiper paling senior Persebaya Surabaya, Satria Tama yang mengalami cedera sejak sebelum kompetisi BRI Liga 1 2021-2022 dimulai, kini sudah ikut terlibat dalam sesi latihan Bajul Ijo.

Baca Juga: Asmara dan Percintaan Libra, Scorpio dan Sagitarius Jumat, 18 Februari 2022

Melalui unggahan akun instagram, Kamis, 18 Februari 2022 Satria Tama sudah terlibat bergabung dalam latihan tim. Ia berlatih bersama kiper Persebaya Surabaya lainnya.

Belum ada pernyataan dari tim pelatih atau Satria Tama sendiri terkait kondisi terkini sang pemain.

Melihat latihan yang diperontonkan Satria Tama, dia sudah tidak canggung lagi bermain bola. Pemain kelahiran Sidoarjo ini terlihat menjalani latihan secara serius bersama pemain Bajul Ijo lainnya di sebuah lapangan di Denpasar, Bali.

Persebaya Surabaya puasa kemenangan 4 laga terakhir, satu kalah, tiga laga sisanya berakhir imbang, termasuk hasil imbang 3-3 atas Persija di laga terakhir.

Baca Juga: Berikut Kode Redeem Point Blank Zepetto 18 Februari 2022, Siap Klaim!

Akibat performa yang masih melempem, Persebaya semakin sulit menatap persaingan perebutan gelar juara. Saat ini Persebaya berada di posisi 5 klasemen sementara dengan raihan 45 poin.

Selisih 7 poin dengan pemuncak klasemen sementara, Arema FC (jika menang lawan Persita), sementara kompetisi musim ini menyisakan 9 laga.

Pelatih Persebaya, Aji Santoso sampaikan, hasil minor yang diraih timnya karena pemain selalu menganggap remeh lawan, terutama saat tim sudah unggul.

Seperti yang terjadi di dua laga terakhir, gawang Persebaya bahkan kebobolan gol penyama kedudukan saat laga memasuki babak tambahan waktu.

Padahal Aji menegaskan bahwa ini sudah selalu diwanti-wanti pada pemain. Namun kembali terjadi secara terulang.

Baca Juga: Fakta Kepribadian Kelahiran Sukra Kliwon Bala, Sangat Cerdas dan Duka Mempelajari Agama

"Ketika selesai lawan Persela sudah kami evaluasi semuanya dan sudah menemukan permasalahannya. Kemaren leading 3-1 sedikit anggap enteng mungkin menurut pemain sudah tidak mungkin terkejar karena di menit-menit ahkir padahal ini sdh selalu kami ingatkan," ungkap Aji Santoso dikutip dari Antara News, Jumat, 18 Februari 2022.

Aji menegaskan bahwa soal mental dan taktikal tidak ada kendala, semua berjalan baik. Hanya perasaan menganggap remeh lawan menjadi penyebab utama.

"Setelah unggul 3-1, ada sedikit main-main, bola di samping, seharusnya diambil gak diambil, akhirnya terjadi corner kick, akhirnya lawan bisa cetak gol menjadi 3-2, harusnya pemain masih tetap tenang leading 3-2, tetapi panik akhirnya terjadi gol penalti," ucap Aji Santoso.

"Saya benar-benar marah pada seluruh pemain, saya sampaikan, selama belum peluit panjang, tetap fight," tambahnya.

Baca Juga: Ala Ayuning Dewasa Sabtu, 19 Februari 2022 Baik Membangun Tempat Suci

Aji menyebut sudah memberi ultimatum pada pemain agar penyakit ini tidak kambuhan di sisa 9 laga. Jika tidak, maka asa menjadi juara musim ini akan jauh panggang dari api.

"Karena kami agak semakin berat untuk berada di jalur juara," paparnya.

Apalagi 9 laga sisa yang akan dihadapi Persebaya, diantaranya harus hadapi tim-tim kuat lain, seperti Bali United, Arema FC, Persib Bandung, dan lainnya.

Pelatih Persebaya, Aji Santoso sampaikan, hasil minor yang diraih timnya karena pemain selalu menganggap remeh lawan, terutama saat tim sudah unggul.

Seperti yang terjadi di dua laga terakhir, gawang Persebaya bahkan kebobolan gol penyama kedudukan saat laga memasuki babak tambahan waktu.

Baca Juga: Berikut Lirik Lagu Mari Kita Coba oleh Sisca Kohl

Padahal Aji menegaskan bahwa ini sudah selalu diwanti-wanti pada pemain. Namun kembali terjadi secara terulang.

"Ketika selesai lawan Persela sudah kami evaluasi semuanya dan sudah menemukan permasalahannya. Kemaren leading 3-1 sedikit anggap enteng mungkin menurut pemain sudah tidak mungkin terkejar karena di menit-menit ahkir padahal ini sdh selalu kami ingatkan," ungkap Aji Santoso dikutip dari Antara News, Selasa, 15 Februari 2022.

Aji menegaskan bahwa soal mental dan taktikal tidak ada kendala, semua berjalan baik. Hanya perasaan menganggap remeh lawan menjadi penyebab utama.***

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Instagram Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah