BULELENGPOST.COM - Kabar mundurnya Roman Abramovich dari kepemilikan Chelsea sertapenyerahan kepengurusan kepada Wali Yayasan Amal klub dinilai hanya sebagai bentuk simbolisme.
Seperti yang diketahui, pada Sabtu 27 Februari 2022, pemilik Chelsea Roman Abramovich mengumumkan kepada seluruh dunia bahwa dia menyerahkan pengurusan dan perawatan klub kepada wali yayasan amal klub.
Hal itu menyusul desakan dan sanksi keras dari pemerintah Inggris untuk melindungi Chelsea dari hubungan lanjutan situasi perang Rusia dengan Ukraina yang tengah memanas saat ini.
Baca Juga: Rekomendasi Film Perang yang Diadaptasi dari Kisah Nyata
Abramovich telah mengakuisisi mayoritas saham Chelsea sejak tahun 2003 lalu dari Ken Bates dengan angka yang mencapai 10 miliar poundsterling.
Miliarder asal Rusia itu dalam pengawasan pemerintah Inggris karena dinilai punya kedekatan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Tak hanya itu, dalam kolom Daily Mail yang ditulis Nick Harris menyebutkan adanya dugaan aktivitas dan praktik korupsi yang dilakukan Abramovich.
Kekhawatiran jelas mencuat, bagaimana dengan masa depan klub jika Abramovich melepaskan kepemilikannya lalu pergi.
Baca Juga: Meski Diunggulkan, Arema FC Tetap Waspadai Persik Kediri, Siap Rebut Kembali Puncak Klasemen