10 Tahun Berkarir di Indonesia, Pelatih Persik Kediri: Saya Beruntung Pernah Main Disini

- 12 Maret 2022, 08:54 WIB
Pelatih Persik Kediri, Javier Roca
Pelatih Persik Kediri, Javier Roca /ligaindonesiabaru.com

 

BULELENGPOST.COM - Pelatih asal Chili, Javier Roca mengaku senang menjalani karirnya di liga sepakbola Indonesia. 

Selama 10 tahun 'makan' asam gara di dunia sepak bola Indonesia membuat pelatih Persik Kediri, Javier Roca, jadi kenyang pengalaman.

Seperti yang diketahui, Roca pernah menjelajahi Tanah Air bersama PSMS Medan hingga Persidafon Dafonsoro.

Tak heran jika Roca dapat menyelami berbagai adat, budaya, dan karakter pemain berbagai daerah di Indonesia.

"Indonesia sangat luas. Sukunya banyak dengan adat, budaya, dan karakter masing-masing yang berbeda. Saya beruntung pernah main di berbagai klub di sini. Apalagi saya suka mengamati semua itu," ucapnya dikutip dari Antara News, Sabtu, 12 Maret 2022.

Baca Juga: Turning Red, Kisah ABG yang Bisa Berubah Jadi Panda Merah

Mantan gelandang Persija Jakarta ini menjelaskan karakter pesepak bola Indonesia dibentuk lingkungannya.

"Pemain dari Sumatra beda dengan wilayah Timur, seperti Sulawesi atau Papua. Ada pemain yang menganggap sepak bola sekadar untuk cari nafkah, ada yang punya idealisme sepak bola ada hidup mati demi daerah mereka," tutur Javier Roca.

Perbedaan asal daerah inilah membuat Roca tahu bagaimana memperlakukan seorang pemain.

Baca Juga: Fakta Kepribadian Kelahiran Saniscara Paing Kelawu,

"Pemain dari Jawa harus dielus-elus. Kami memotivasi dengan cara halus. Kalau yang dari luar Jawa, kami harus keras karena karakter mereka juga keras. Tapi tujuan demi kebaikan tim," katanya.

Cara pendekatan di luar lapangan bisa lebih rumit lagi. Roca harus tahu psikologis dan mood anak buahnya.

"Saya harus tahu kebiasaan dan psikis pemain. Ada pemain biasanya ceria, kok tiba-tiba jadi pendiam. Pemain yang sehari-hari sabar, suatu ketika mudah marah. Nah, saya harus mendekati mereka dan tanya ada masalah apa," jelasnya.

Baca Juga: Masih Aktif, Kode Redeem ML Mobile Legend Edisi Sabtu, 12 Maret 2022

Roca juga harus memposisikan dirinya tak hanya sebagai pelatih. Tapi juga bisa jadi teman atau orang tua.

"Saya harus dekat dengan semua pemain. Tapi batasnya tetap jelas. Saya adalah pelatih, mereka pemain. Pemain juga manusia yang harus diposisikan sebagai manusia," paparnya.

Poin utama, lanjut Roca, pemain harus merasa nyaman.

"Kebutuhan pemain harus dipenuhi, terutama kesejahteraan. Jika pemain nyaman dan kita dekat, apapun yang kita minta di latihan dan pertandingan mereka akan berikan maksimal," pungkasnya.

Tak heran jika pendekatan manusiawi ala Javier Roca ini berpengaruh besar pada penampilan Faris Aditama dkk. bisa melesat di putaran kedua musim ini.***

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah