Network
BULELENGPOST.COM - Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana memberikan respon kepada Aremania mengenai evaluasi dan persiapan jelang Liga 1 musim berikutnya.
Disamping mengenai evaluasi transfer pemain, beredar juga kabar yang menyebut suporter diizinkan kembali untuk menghadiri pertandingan secara langsung.
Hal ini seperti kabar dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang memberi kode baik jika Liga 1 2022-2023 bakal digelar dengan format normal home-away.
Baca Juga: Dikabarkan Merapat ke Madura United, Berikut Rekam Jejak Karir Esteban Vizcarra di Liga 1
Menanggapi hal itu, Gilang mengaku sangat antusias, terlebih jika dibarengi dengan adanya izin suporter bisa hadir langsung ke stadion.
“Musim depan, InsyaAllah infonya Liga 1 digelar home-away lagi" kata Gilang dikutip dari aremafc.com, Senin, 11 April 2022.
Gilang senang kalau Aremania bisa kembali berada di tribune stadion setelah satu musim laga Liga 1 digelar tanpa penonton.
Menurutnya, itu kesempatan yang baik yang harus dimanfaatkan Aremania. Sehubungan dengan hal itu, Gilang pun meminta dua hal dari Aremania.
Baca Juga: Dipastikan Hengkang, Berikut Statistik Dedi Kusnandar Selama Berkiprah di Persib
"Ketika nantinya Arema bermain di Stadion Kanjuruhan, dengan komposisi pemain terbaik yang sudah kami bangun ini harapannya Aremania bisa membuat penuh stadion,” kata Gilang.
Selain memenuhi stadion saat laga kandang, Gilang Pramana juga berharap Aremania lebih woles atau santai.
Harapan itu ditujukan kepada mereka yang sering melontarkan kritikan pedas kepada manajemen, maupun tim selama ini.
Gilang paham, seperti apapun itu caranya, kritikan pedas juga termasuk bentuk kecintaan Aremania.
Namun, kalau ada cara yang lebih santun dan membangun, kenapa tidak dilakukan?
Baca Juga: Pemain Muda di Persib Kian Bertambah, Bagaimana Nasib Para Pemain 'Veteran'?
“Kalau Aremania ingin memberikan kritik dan masukan, mohon berikanlah kritik dan masukan yang membangun, bukan caci maki, anarkis, dan sebagainya. Saya ingatkan itu mulai sekarang,” pungkas pengusaha kosmetik dan transportasi itu.
Gilang Pramana membangun tim berlabel The Dream Team untuk Liga 1 2022-2023.
Selain memenuhi stadion saat laga kandang, Gilang Pramana juga berharap Aremania dapat bersikap lebih kalem dan santai.
Harapan itu ditujukan kepada mereka yang sering melontarkan kritikan pedas kepada manajemen, maupun tim selama ini.
Gilang paham, seperti apapun itu caranya, kritikan pedas juga termasuk bentuk kecintaan Aremania.
Baca Juga: Datangkan Carlos Fortes, PSIS Semarang Sebut Berkat Adanya Kesempatan dan Momentum
“Kalau Aremania ingin memberikan kritik dan masukan, mohon berikanlah kritik dan masukan yang membangun, bukan caci maki, anarkis, dan sebagainya. Saya ingatkan itu mulai sekarang,” pungkas pengusaha kosmetik dan transportasi itu.
Gilang Pramana membangun tim berlabel The Dream Team untuk Liga 1 2022-2023.
Terlepas dari itu, peran Aremania sendiri dalam memberikan masukan untuk merekrut pemain-pemain anyar juga jadi perhatian manajemen.
Hal ini disampaikan langsung oleh manajer tim Singo Edan, Ali Rifki.
Sejauh ini, Ali Rifki memang selalu menampung usulan nama-nama pemain yang diberikan Aremania kepada manajemen klub.
Arema FC sudah memperkenalkan empat pemain baru untuk Liga 1 2022.
Baca Juga: Joop Gall Cabut, PSM Makassar Segera Umumkan Penggatinya yakni pelatih asal Portugal
Mereka adalah Evan Dimas dan Adam Alis (Bhayangkara FC), Gian Zola (Persela Lamongan), serta Andik Rendika Rama (Madura United).
Ali Rifki sempat memberi bocoran jika Arema untuk musim depan bakal mendatangkan 10 pemain lebih.
Sejauh ini sudah ada lima pemain yang tak diperpanjang, yakni Carlos Fortes, Hanif Sjahbandi, Diego Michiels, Feby Eka Putra, dan Kartika Ajie.
"Selain keinginan besar Presiden Klub (Gilang Widya Pramana), kami mendatangkan pemain berdasarkan masukan Aremania."
"Nanti bisa dilihat beberapa pemain lagi yang direkrut atas dasar masukan Aremania," kata Ali Rifki dikutip daria aremafc.com, Senin, 11 April 2022.
Baca Juga: Semakin Menjauh dari Persib, Asep Berlian Segera 'Deal' dengan Dewa United
Ali Rifki menambahkan, sekalipun manajemen Arema dan Aremania menyodorkan nama-nama untuk direkrut, keputusan tetap ada pada pelatih kepala, Eduardo Almeida.
Menurutnya, manajemen klub tak mengambil keputusan sendiri soal perekrutan pemain anyar ini. Dengan kata lain, siapa yang akhirnya dikontrak sudah melalui pengamatan tim pelatih.
Bukan sekadar mempertimbangkan faktor teknis semata, tapi segala faktor juga dipertimbangkan.
"Yang utama, pemain-pemain itu didatangkan atas kebutuhan tim, dan atas keinginan pelatih."
"Nama-namanya kita sodorkan ke pelatih, kalau pelatih cocok, ya kita datangkan."
"Sekalipun pemain itu bagus, kalau pelatih tidak mau ya tidak kita datangkan," tandasnya.
Ali Rifki bersama semua komponen tim siap bahu-membahu untuk mewujudkan target juara yang diberikan Presiden Klub, Gilang Widya Pramana.***
