Network
BULELENGPOST.COM - Persebaya Surabaya memang menjadi tim Liga 1 yang kehilangan banyak pemain pilar seusai Liga 1 musim lalu berakhir.
Mayoritas pemain inti yang jadi andalan starter musim lalu satu persatu hengkang.
Beberapa tokoh sentral mulai dari Taisei Marukawa yang merapat ke PSIS Semarang, hingga Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya yang hijrah ke Persib Bandung.
Baca Juga: Serbu Sekarang Kode Redeem Aov Edisi Selasa, 12 April 2022
Meski kehilangan sejumlah pemain, pelatih Persebaya, Aji Santoso tak ambil pusing.
Ia bahkan sesumbar apakah bisa pemain-pemain yang hijrah itu bisa mendapatkan prestasi individu seperti saat membela Persebaya Surabaya.
"Menurut saya, saya tidak kuatir sama sekali dengan perginya pemain-pemain kita. Sama sekali tidak kuatir" Ucap Aji Santoso dikutip dari Youtube Persebaya Surabaya yang tayang Jumat, 8 April 2022.
Pelatih asal Kabupaten Malang itu bahkan sesumbar apakah pemain yang keluar dari Persebaya Surabaya itu bisa lebih bersinar di klub barunya.
Baca Juga: Persebaya Bidik 1 Pemain Muda dan 1 Pemain Asal Brasil, Siapa Saja Mereka?
"Ya kita lihat saja apakah bisa mendapatkan prestasi individu maupun sebagai tim seperti di Persebaya" pungkasnya.
Aji Santoso yang diikat kontrak untuk dua musim kedepan sudah punya komitmen pada Persebaya Surabaya.
Meski ditinggal mayoritas pemain musim lalu, ia berjanji akan tetap menjaga gaya bermain Persebaya Surabaya.
"Siapapun yang menjadi pemain Persebaya, pasti akan saya paksa tidak akan mengubah cara Persebaya bermain" ungkap Aji Santoso.
Sejauh ini, Persebaya Surabaya baru mengamankan jasa tiga pemain anyar.
Baca Juga: Robert Albert Menyerah, Persib Bandung Hadapi Liga Musim 2022/20233 dengan Komposisi Baru
Tiga rekrutan anyar tersebut antara lain adalah M Zaenuri (Persela), Leo Lelis (Persiraja) dan Andre Oktaviansyah (Persikabo 1973).
Aji Santoso tak menampik bahwa kerjanya akan lebih berat dengan adanya perubahan komposisi tim.
Tetapi pelatih asal Kabupaten Malang itu menyebutkan bahwa itulah tugasnya.
"emang kerja saya lebih berat, tapi ini adalah tugas saya bagaimana menjadikan seorang yang tidak mengerti. Pemain yang kita ambil bagus bisa jauh lebih bagus" Ungkap Aji Santoso.
Baca Juga: 'Plan B' Persib Jika Gagal Boyong Ciro Alves: Bidik Thomas Verheydt Sebagai Alternatif
Disamping itu, Persebaya di awal masa kepelatihannya pada akhir musim 2019 sejatinya sudah menemukan kerangka yang pas untuk jadi tim juara.
Sehingga, ia memutuskan untuk mempertahankan tim dan menambah beberapa slot pemain asing untuk memantapkan skuad di musim berikutnya.
Namun, kompetisi di musim 2020 akhirnya terpaksa berhenti akibat Covid-19, padahal Aji Santoso berani menjamin komposisi tim pada saat itu sebagai materi juara.
"Yang pertama, karena saya masuk itu tinggal menyisakan sembilan pertandingan (Liga 1 musim 2019)," ujar Aji Santoso.
"Yang berikutnya kita akui materi-materi pemain yang 2019 diakui sebagai materi juara kan, artinya kita teruskan di kompetisi (musim) berikutnya namun berhenti," ujarnya.
Namun Aji Santoso tak mau larut dan mau belajar dari kejadian-kejadian sebelumnya di Liga Indonesia baik saat sebagai pemain maupun pelatih.
Baca Juga: Klaim Sekarang Kode Redeem Call of Duty Edisi Selasa, 12 April 2022
"Yang pertama, karena saya masuk itu tinggal menyisakan sembilan pertandingan (Liga 1 musim 2019)," ujar Aji Santoso.
"Yang berikutnya kita akui materi-materi pemain yang 2019 diakui sebagai materi juara kan, artinya kita teruskan di kompetisi (musim) berikutnya namun berhenti," ujarnya.
Namun Aji Santoso tak mau larut dan mau belajar dari kejadian-kejadian sebelumnya di Liga Indonesia baik saat sebagai pemain maupun pelatih.
"Dan banyak contoh beberapa musim lalu, banyak tim yang mendatangkan pemain bintang-bintang tidak ada prestasi sama sekali," ujar Aji Santoso.
Mendatangkan pemain top itu sebuah langkah bagus bagi klub, namun itu bukan jaminan untuk jadi sebuah juara.
"Artinya apa, mendatangkan pemain bintang itu saya setuju, itu bagus, tetapi tidak ada satupun jaminan bahwa tim itu akan berprestasi," ujarnya.***
