7 Trik Agar Pernapasan Kuat Saat Latihan Kardio Seperti Berlari

- 28 Mei 2022, 13:59 WIB
Tips untuk mengatur pernapasan saat berlari
Tips untuk mengatur pernapasan saat berlari /Runtastic

BULELENGPOST.COM - Lari merupakan salah satu olahraga sederhana yang ampuh untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular.

Meski mudah dilakukan dan punya segudang manfaat, olahraga lari juga memiliki sedikit tingkat kesulitan terutama dalam melatih napas.

Olahraga kardio seperti lari pada dasarnya akan memacu jantung, paru-paru, dan pembuluh darah untuk mengalirkan oksigen melalui aliran darah ke seluruh sel dan jaringan tubuh.

Maka dari itu, berlari akan membuat Anda bernapas lebih berat alias terengah-engah.

Baca Juga: Sinopsis Drakor Extraordinary You: Penantian Si Gadis Cerdas yang Menderita Penyakit Hati

Beberapa orang mungkin kesulitan mengatur napas mereka saat berlari. Penyebab Anda bisa cepat kehabisan napas saat berlari sebenarnya beragam, mulai dari melakukan kesalahan saat berlari, atau memiliki gangguan kesehatan, seperti asma, alergi, dan sebagainya.

Apabila memiliki masalah yang sama, ada beberapa beberapa cara yang bisa membuat Anda mengatur irama napas lebih baik ketika berlari seperti di bawah ini.

1. Pemanasan yang memadai
Lakukan pemanasan minimal 20 menit, misalnya berjalan atau jogging dengan kecepatan ideal. Pemanasan berfungsi mempersiapkan tubuh Anda sebelum melakukan olahraga yang secara bertahap akan meningkatkan denyut jantung dan laju pernapasan.

Berkeringat merupakan tanda yang baik bahwa tubuh Anda telah memanas. Sehingga, Anda bisa menggunakan hal ini sebagai panduan bahwa pemanasan Anda sudah memadai, kemudian secara bertahap mulailah percepat langkah untuk berlari.

Baca Juga: Penjelasan Tentang Penyekeban yang Merupakan Rangkaian dari Galungan dan Kuningan

2. Lakukan teknik pernapasan yang tepat
Pernapasan yang salah dapat menjadi salah satu penyebab sesak dan cepat kehabisan napas saat berlari.

Jika pernapasan Anda terlalu dangkal selama berlari, maka kondisi tersebut tidak akan efektif untuk pertukaran udara.

Pernapasan perut biasanya digunakan sebagai teknik pernapasan saat lari yang efektif, ditandai oleh perut Anda yang bergerak naik-turun.

Cobalah bernapas dalam-dalam pada posisi diam. Anda bisa memulai dengan menenangkan diri, tarik napas sepenuhnya, lalu turunkan bahu perlahan sambil menghembuskan napas.

Ketika Anda mengeluarkan napas dalam dan memaksa udara keluar dari paru-paru, ikuti langkah berikutnya dengan tarikan napas yang dalam.

Baca Juga: Tiga Ratu Dunia dan Miss Universe Hadiri Malam Puncak Pemilihan Puteri Indonesia 2022

Anda dapat menyentuh bagian perut untuk merasakan pergerakan perut tersebut. Apabila perut bergerak naik-turun, maka Anda sudah melakukan cara bernapas yang benar ketika berlari.

 

3. Periksa postur dan gerakan tubuh
Postur tubuh yang ideal dapat membantu Anda bernapas lebih efisien dengan mencegah tekanan berlebih pada diafragma.

Berlari dengan langkah panjang bisa membuat Anda melangkah lebih jauh dengan usaha yang minimal, sekaligus mengurangi tuntutan yang berkaitan dengan sistem kardiovaskular.

Setelah mempraktikkan postur dan gerakan tubuh yang ideal selama berlari, Anda mungkin tak menyadari irama napas akan mengikuti gerakan langkah saat berjalan.

Ketika melangkah, Anda pasti bernapas, hal ini cukup efektif untuk mengatur napas sehingga menurunkan kemungkinan untuk kehabisan napas saat berlari.

Baca Juga: Masih Aktif, Klaim Sekarang Kode Redeem Modern Warships Sabtu, 28 Mei 2022

4. Coba berlari dalam ruangan
Berlari di luar ruangan atau di dalam ruangan sama-sama memiliki manfaat kesehatan yang besar. Anda bisa mencoba berlari dalam ruangan menggunakan treadmill di rumah atau gym, apabila takut kesulitan mendapatkan pertolongan jika kehabisan napas saat latihan.

Sementara itu, apabila Anda yang memiliki keluhan sulit bernapas akibat alergi, maka berlari pada lingkungan dengan iklim yang terkontrol dapat mengurangi gejala alergi. Hindari berlari dalam ruangan bersuhu rendah, lembap, dan penyebab lainnya.

5. Bernapas melalui mulut
Alternatif cara bernapas yang benar ketika berlari adalah dengan menarik napas melalui mulut. Meski banyak yang menyarankan untuk bernapas melalui hidung demi mengontrol aliran udara, tetapi ketika berlari tubuh Anda akan menuntut asupan oksigen yang lebih besar dari volume oksigen yang disalurkan melalui hidung.

Baca Juga: Belum Kadaluarsa, Klaim Kode Redeem PUBG Edisi Sabtu, 28 Mei 2022

Alhasil, teknik bernapas melalui mulut adalah solusi yang terbaik untuk mencegah kehilangan napas saat berlari.

Seperti pada penjelasan sebelumnya, hiruplah napas dalam-dalam dan jangan tergesa-gesa, lakukanlah pengambilan napas yang panjang dan stabil.

6. Gabungkan berjalan dan berlari
Terlalu memaksakan diri juga bisa menjadi penyebab Anda kesulitan mengatur napas saat berlari. Beristirahatlah dengan berjalan sejenak saat berlari untuk memulihkan stamina dan memungkinkan Anda bernapas lebih baik.

Buatlah jadwal interval untuk berjalan sebelum Anda terengah-engah, misalnya dengan mengatur waktu interval berlari selama 5 menit dan berjalan selama 1 menit, lalu ulangi urutan ini dengan durasi yang bisa Anda sesuaikan. Lihatlah apakah hal tersebut dapat membantu Anda mengurangi atau menunda sesak napas.

Baca Juga: Asmara dan Percintaan Zodiak Libra, Scorpio dan Sagitarius Sabtu, 28 Mei 2022

 

7. Berlari dengan kecepatan tepat
Jika Anda berolahraga untuk menurunkan berat badan, jangan terlalu bersemangat untuk lari sekencang-kencangnya. Cobalah lari atau jalan pada kecepatan yang dapat membuat Anda mampu bernapas lebih mudah.

Anda bisa menggunakan tes berbicara untuk mencari tahu apakah kecepatan lari sudah sesuai atau belum.

Anda harus dapat berbicara dengan kalimat lengkap, tanpa terengah-engah. Jika tidak dapat melakukannya, maka Anda harus mengurangi kecepatan atau mengambil istirahat dengan berjalan atau berhenti sejenak. ***

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Healthline Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah