BULELENGPOST.COM – Aston Martin salah satu produsen mobil mewah asal Inggris baru - baru ini melaporkan peningkatan penjualan mobil, meski kerap dibayangi krisis finansial sejak beberapa tahun terakhir. Di bawah bimbingan ketua eksekutif Lawrence Stroll, perusahaan itu kini tampaknya menuju arah yang benar. Pada tahun 2017, setelah mendapatkan keuntungan pertamanya sejak 2010, Aston Martin memutuskan untuk go public, tetapi investor mewaspadai rencana ambisius CEO Andy Palmer saat itu dan dengan cepat perusahaan mengambil hutang tambahan.
Dilansir dari autocar.co.uk, Minggu, 1 Agustus 2021 Hal ini berdampak sejak suntikan dana dari miliarder Kanada, Lawrence Stroll dan juga debut SUV DBX telah mulai membangkitkan nilai perusahaan.Kini, Aston Martin melaporkan peningkatan penjualan setidaknya 224 persen, serta penurunan kerugian sebelum pajak sebesar 189 juta US Dollar dibandingkan dengan tahun lalu, yakni pada paruh pertama tahun 2020.
Pemain utama dalam peningkatan penjualan, yakni Aston Martin DBX merupakan SUV kelas atas yang digadang - gadang menjadi saingan berat SUV serupa seperti Lamborghini Urus. Lamborghini sendiri setidaknya telah sukses memproduksi menjual 15000 Urus terhitung sejak tiga tahun terakhir. Sementara itu, kompetitor lainnya Bentley yang juga memiliki model SUV Bentayga juga mencatatkan tingkat penjualan SUV yang positif. Dari 2901 kendaraan yang dibangun Aston Martin pada semester pertama tahun ini, lebih dari setengahnya adalah DBX, yang mulai diproduksi pada Juli 2020. Perusahaan menargetkan untuk memproduksi total 6000 Unit di tahun ini.