Network
BULELENGPOST.COM – Produsen mobil listrik terkemuka Rivian tampaknya tidak hanya berfokus pada ekspansi bisnis mereka di AS. Sumber Sky News, Sabtu 31 Juli 2021 mengklaim perancang EV ini sedang dalam negosiasi dengan pemerintah Inggris untuk membangun pabrik baru mereka di dekat Bristol. Meski kesepatakan belum dalam tahap akhir, dapat disimpulkan bahwa fokus pabrik tersebut akan lebih kepada perakitan kendaraan itu sendiri dibandingkan produksi baterai. Tidak menutup kemungkinan apabila gigafactory bergaya Tesla juga akan diterapkan.
Sementara itu, Proposal saingan datang juga dari Jerman dan Belanda. Dilansir dari endgaget.com Minggu, 1 Agustus 2021 Jika proyek pabrik di Inggris ini tetap berjalan, pemerintah setempat setidaknya harus bisa menginvestasikan lebih dari 1 miliar Pound Sterling (sekitar 1,39 miliar US Dollar) atau setara dengan 20,07 Triliun Rupiah.
Hal tersebut diakui sebagai tekanan untuk berkomitmen pada ekspansi bisnis internasional. Seperti yang diketahui Rivian hanya memiliki satu pabrik, yakni bekas pabrik Mitsubishi di Illinois, dan baru saja meluncurkan rencana untuk fasilitas kedua di Amerika untuk memproduksi baterai. Hal ini justru dapat menekan potensi penjualan terutama di luar Amerika Utara, yang mana akan menghambat peluncuran van pengiriman listrik Amazon.
Meski demikian, langkah ekspansi ini sejatinya dapat menaikkan pengaruh Rivian dalam melawan kompetitor seperti Tesla dan Volkswagen, dimana keduanya mampu dengan cepat mengembangkan basis produksi EV mereka di eropa. Disamping itu Inggris juga berencana akan melarang penjualan mobil bermesin bakar pada tahun 2035, yang artinya akan mengalihkan produksi setiap mobil lokal ke mobil bertenaga listrik. Pabrik Rivian diyakini dapat membantu transisi Inggris ke manufaktur kendaraan listrik.***
