Digital Pariwisata Bali masih Lemah

- 3 Agustus 2021, 10:02 WIB
I Ketut Swabawa, CHA
I Ketut Swabawa, CHA /Ariek Putra/



BULELENGPOST.COM - Pariwisata merupakan sektor industri global yang dapat menggabungkan berbagai lintas sektor menjadi kegiatan yang terintegerasi. Digital Pariwisata Bali masih Lemah.

Domain yang ada pada rekreasi dan perjalanan wisata mampu menarik gerbong pendidikan untuk SDM, perdagangan untuk pemenuhan kebutuhan berbagai barang dan jasa industri, kesehatan sebagai kebutuhan pelancong, perbankan dalam jasa transaksi keuangan, demikian juga sektor pertanian - peternakan - kelautan yang dapat berkontribusi dalam kebutuhan di pariwisata.

 

Baca Juga: Telan Dana Milyaran, Pesawat kepresidenan Dikabarkan Dicat Ulang di Tengah Pandemi


Namun sayang sekali terpuruknya industri pariwisata akibat pandemi COVID-19 yang begitu besar pengaruhnya pada perekonomian bangsa ini kurang tertangani dengan baik dari sisi digitalisasi.

Pelaku pariwisata Bali, I Ketut Swabawa, CHA ketika dihubungi Bulelengpost.com Sabtu (30/7/2021) menyampaikan bahwa pariwisata tidak bisa lepas dengan konsep kreatifitas. Sampai saat ini Digital Pariwisata Bali masih Lemah.

"Sekarang ini semua terfokus pada COVID, ya kita maklumi karena menyangkut keselamatan bangsa. Namun jika mempertimbangkan potensi pariwisata yang luar biasa ini seharusnya celah sekecil apapun harus ditempuh. Karena berbagai pembatasan di berbagai negara, seharusnya promosi dan program Virtual Tour dapat diluncurkan dengan konsep digital secara kontinyu," kata Swabawa.

Baca Juga: Tak Ada Niat Pensiun, Giorgio Chiellini Perpanjang Kontrak dengan Juventus hingga 2023

Ditambahkannya, Bali yang menjadi destinasi favorit dunia akan selalu dirindukan untuk dikunjungi. Menurutnya, kita sebagai warga Bali tidak ambisius bahwa besok turis harus datang karena promosi digital itu, tapi secara digital masyarakat Bali dapat menguatkan engagement dengan international market.

"Belum ada saya lihat lembaga khusus menangani ini, mempromosikan Bali dengan berbagai pilihan platform digital yang ada. Virtual tour kan bagus sekali sebenarnya untuk mengobati kerinduan wisatawan pada Bali. Kalopun pernah ada itupun dilaksanakan secara parsial dan tidak berkelanjutan. Semua destinasi diluncurkan secara bergilir dalam promosi dan dipandu secara virtual. Ini kan bagus sebagai langkah pararel menuju kesiapan open international border nantinya," jelas Swabawa yang juga sebagai Sekretaris wilayah MASATA Bali ini.

Baca Juga: Lirik dan Cord Lagu BTS - Mikrokosmos

Ia juga mengingatkan bahwa jangan mudah pasrah atau pesimis bahwa promosi akan sia-sia karena belum ada prospek bagus kedatangan wisatawan. Yang ditargetkan seharusnya customer engagement, sehingga dunia bisa salut pada usaha yang dilakukan di masa sulit sekalipun.

Halaman:

Editor: Putu Ariek Putra Wijaya Kusuma

Sumber: I Ketut Swabawa, CHA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x