Penjelasan Tentang Pernikahan Nyentana di Bali yang Unik dan Hanya Ada di Wilayah Tertentu Saja

15 Mei 2022, 19:24 WIB
Tradisi Nyentana di Bali yang perlu diketahui /Gede Apgandhi Pranata/dok. Bulelengpost

BULELENGPOST.COM --- Berikut adalah penjelasan tentang Nyentana yang terkenal di Bali. Nyentana atau yang juga dikenal dengan sebutan Nyeburin cukup dikenal di Bali.

Nyentana merupakan istilah dalam sebuah perkawinan di Bali, di mana mempelai laki-laki atau Purusa yang tinggal di rumah mempelai wanita atau Pradana.

Sebagaimana diketahui bahwa tradisi perkawinan di Bali umumnya pihak wanitalah yang akan tinggal di rumah lelaki setelah menikah.

Baca Juga: Lirik dan Chord Lagu Bali Tetep Mekenyem dari Leeyonk Sinatra

Nyentana juga bisa disebut sebagai perubahan status Purusa menjadi Pradana. Jadi dalam hal nyentana, mempelai wanita sebagai Purusa sedangkan mempelai pria sebagai Pradana.

Baca Juga: Klaim Sekarang Kode Redeem FF Free Fire Aktif Edisi Minggu, 15 Mei 2022

Nyentana merupakan salah satu Hukum Adat dan tidak berlaku di seluruh Bali. Sebut saja Karangasem, di Gumi Lahar ini tidak mengenal yang namanya Nyentana dan ini berbeda dengan wilayah Badung, Denpasar, Gianyar dan Tabanan Nyentana itu masih atau tetap diterima sebagai salah satu jenis perkawinan, baik oleh keluarga pihak laki-laki maupun pihak keluarga perempuan sepanjang keluarga laki-laki memiliki anak laki-laki lebih dari satu.

Baca Juga: Tersisa 187 Kasus Aktif Covid-19 Provinsi Bali Sabtu, 14 Mei 2022

Tentu syarat untuk Nyentana adalah persetujuan kedua keluarga karena ada banyak hal yang akan terjadi saat Nyentana dijalankan.

Baca Juga: Fakta Kepribadian Kelahiran Redite Umanis Warigadean, Pendiriannya Tegas dan Kuat

Nyentana dilakukan biasanya karena pihak perempuan tidak memiliki keturunan atau saudara laki-laki. Sebab di Bali hanya anak laki-laki yang dapat meneruskan peninggalan orang tuanya dan dapat melanjutkan kedudukannya sebagai kepala keluarga.

Baca Juga: UPDATE, Klaim Sekarang Kode Redeem Free Fire (FF) Edisi Minggu, 15 Mei 2022

Sebagaimana dilansir dari laman SMA N 1 Selemadeg pada Minggu, 15 Mei 2022, perkawinan di Bali dibagi berdasarkan bentuk perkawinan yang diantaranya: Perkawinan Biasa, Perkawinan Nyentana/Nyeburin, Perkawinan Metunggu, Perkawinan Paselang, dan Perkawinan Pada Gelahang. ***

Editor: Gede Apgandhi Pranata

Tags

Terkini

Terpopuler