Ngerebong, Tradisi Unik di Desa Kesiman, Apa Itu Ngerebong?

20 Agustus 2023, 09:25 WIB
ilustrasi Ngurek. Ngerebong menjadi tradisi yang cukup unik di Denpasar. /Maula039/ Wikimedia Commons/ Buleleng Post/

BULELENGPOST.COM - Berikut ini adalah penjelasan tentang tradisi Ngerebong di Desa Kesiman.

Ngerebong merupakan tradisi yang bisa ditemui di Desa Kesiman, Denpasar.

Tradisi ini berlangsung ketika Redite Pon Wuku Medangsia bertempat di Pura Agung Petilan, Kesiman Denpasar.

Dirangkum dari beragam sumber, Ngerebong berarti berkumpul. Ketika dilaksanakannya Ngerebong diyakini para dewa tengah berkumpul.

Baca Juga: Ala Ayuning Dewasa hari baik Hindu Minggu, 20 Agustus 2023

Kemudian, Ngerebong merupakan upacara yang masuk dalam Bhuta Yadnya atau pecaruan.

Disebutkan pula bahwa Ngerebong adalah tradisi yang cukup unik, di mana tidak menggunakan sarana upakara atau persembahan sebagaimana upakara Hindu pada umumnya.

Pun, Ngerebong bukan pula sebuah piodalan. Ngerebong juga dikaitkan dengan kejayaan pemimpin (raja) Desa Kesiman tahun 1860-an.

Baca Juga: Ini Dia Update Hadiah Kode Redeem AOV Sabtu, 19 Agustus 2023 Klaim Segera

Proses Ngerebong diawali dengan Nuwur dan Nyajan. Tradisi ini juga sangat ditunggu-tunggu wisatawan.

Usai melaksanakan Nuwur dan Nyajan, pengusung rangda dan mangku pepatihan akan mengalami kerasukan dan ngurek.

Baca Juga: Ada Banyak Hadiah Menanti, Klaim Sekarang Kode Redeem Aktif COC Sabtu, 19 Agustus 2023

Selanjutnya akan keluar dari Kori Agung dan mengelilingi wantilan dengan cara prasawia sebanayk 3 kali.

Usai prasawia semua akan kembali ke Gedong Agung dan melaksanakan Pengeluwuran serta mereka yang sebelumnya mengalami kerasukan akan sadar kembali.

Baca Juga: Masih Fresh, Klaim Sebelum Kehabisan Kode Redeem Aktif FF Sabtu, 19 Agustus 2023

Mengelilingi dengan cara prasawia itu adalah para pelawatan Barong Rangda dan pepatihnya bergerak dari timur ke utara, ke barat, ke selatan dan kembali ke timur. Terus demikian sampai tiga putaran.

Usai itu dilanjutkan dengan Maider Bhuwana Bhatara-Bhatari dan Prasanak Pengerob.

Yakni seluruh warga akan mengelilingi watilan sebanyak 3 kali. Dalam melaksanakan tradisi Ngerebong juga dilaksanakan prosesi tabuh rah. ***

Editor: Gede Apgandhi Pranata

Tags

Terkini

Terpopuler