BULELENGPOST.COM - Selasa, 23 April 2-24 adalah rahinan yang sangat istimewa dan spesial, mengapa demikian?
Tepat di hari tersebut 3 rahinan berjalan barengan yakni Purnama Jiyestha, Anggarakasih Tambir dan Kajeng Kliwon.
Dalam artikel ini adakan dibahas secara singkat dari masing-masing rahinan tersebut yang dirangkum dari beragam sumber.
Kajeng Kliwon Enyitan
Rahinan Kajengkliwon Enyitan merupakan raihan yang datang setelah Tilem. Sedangkan Kajengkliwon yang dilaksanakan setelah Purnama dikenal sebagai Kajeng Kliwon Uwudan.
Sedangkan Kajeng Kliwon yang datang ketika Watugunung Runtuh disebut dengan Kajeng Kliwon Pamelastali.
Baca Juga: Dapetin MSG Gratisan Chef! Tinggal Klaim Kode Redeem Cooking Simulator 23 April 2024
Kajengkliwon ini merupakan rahinan yang datang setiap 15 hari sekali. Rahinan ini datang ketika bertemunya Triwara Kajeng dengan Pancawara Kliwon.
Pancawara kliwon ini juga tertuang dalam Lontar Sundarigama sebagai berikut ini:
Isi Lontar.
Nihan taya amanah, kunang ring panca terane, semadi Bhatara Siwa, sayogia wong anadaha tirtha gocara, ngaturaken wangi ring sanggar, muang luwuring paturon maneher menganing akna cita.
Baca Juga: Kasi Gempuran Manja, Ladyss! Tinggal Klaim Kode Redeem Blue Archive 23 April 2024
Wehana sasuguh ring natar umah, sanggar, ring dengen, dening sega kepel duang kepel dadi atanding, wehakna ada telung tanding, iwaknia bawang jae.
Kang sinambat ring natar, Sang Kala Bucari.
Ring sanggar Bhuta Bucari.
Ne ring dengen, Sang Durga Bucari
Ika pada wehana labaan, nangken kaliyon, kinon rumaksa umah, nimitania. Pada anemu sadia rahayu. Kunang yan kala biyantara keliyon, pakerti tunggal kayeng lagi.
Saat Pancawara Kliwon adalah payogan Bhatara Siwa. Saatnya melaksanakan penyucian diri dengan mempersembahkan wangi-wangi di merajan dan juga di atas tempat tidur.
Baca Juga: Cari Tahu Ramalan Karir dan Keuangan Libra, Scorpio dan Sagitarius hari Selasa, 23 April 2024
Pada halaman merajan, halaman rumah dan depan pintu keluar masuk pekarangan rumah patut mempersembahkan segehan kepel atanding dan tiap tempat tempat berikut ini:
Di halaman merajan, kepada Sang Bhuta Bhucari.
Di pintu keluar masuk, kepada Sang Durgha Bhucari.
Dan untuk di halaman rumah, kepada Sang Kala Bhucari.
Tujuannya untuk menjaga rumah agar tetap dalam perlindungan dan kenaikan bagi penghuninya.
Sedangkan Kajeng Kliwon juga disebutkan dalam Lontar Sundarigama sebagai berikut:
Kadi ring keliyon nemu atutan kewala tambehane sega warna limang warna, dadi awadah, ring dengen juga genahing caru ika, ika sanding lawang ring luur, aturane canang lenga wangi burat wangi, canang gantal, astawakna ring Durga Dewem, ne ring sor, ring Durga Bucari, Kala Bucari buta Bucari, palania ayu paripurna sira aumah, yania tan asiti mangkana I Buta Bucari, aminta nugeraha ring Bhatari Durga Dewem, mangerubadin sang maumah, angadakakan desti, aneluh anaranjana, mangawe gering sasab merana, apasang pengalah, pamunah ring sang maumah, muang sarwa Dewa kabeh, wineh kinia katadah da waduanira Sang Hyang Kala, nguniweh sewaduanire Dewi Durga, tuhunia mangkana, ayua sira alpa ring wuwus manai.
Baca Juga: Cek Ramalan Karir dan Keuangan Aries, Taurus dan Gemini hari Selasa, 23 April 2024
Upakara ketika Kajeng Kliwon sama dengan Kliwon hanya saja ditambahkan segehan mancawarna atau lima warna tanding.
Kemduian di samping kori kanan sebelah atas persembahkan canang wangi-wangi, burat wangi, canang yasa dan ditujukan kepada Hyang Durga Dewi.
Dibagian bawahnya dihaturkan kepada Sang Durga Bhucari, Kala Bhucari dan juga Bhuta Bucari. Tujuannya untuk keselamatan penghuni rumah.
Buku Pokok-pokok Wariga tulisan I. B. Suparta Ardhana disebutkan bahwa ketika Kajeng Kliwon Enyitan adalah waktu terbaik untuk membuat jimat atau sesikepan atau hal yang berhubungan dengan kekuatan gaib.
Anggara Kasih Tambir
Bertemunya Saptawara Anggara dengan Pancawara Kliwon dan Wuku Tambir dikenal dengan Anggarakasih Tambir.
Masih dalam Lontar Sundarigama, Anggarakasih Tambir disebutkan sebagai berikut ini:
Isi Lontar:
Nahanta waneh, rengen denta, Anggara Keliyon ngarania Anggara Kasih, pekenania pengasianing raga sarira. Sadekala samana yogia wang amugpug angelakat sealaning sarira, wigenaning awak, dena ayoga wang apan ika yoganira, Betara Ludra, merelina alaning jagat teraya, pakertinia aturakna wangi-wangi, puspa wangi, asep astanggi muang tirta gocara.
Terjemahannya:
Perhatikan saat Anggara ketemu Kliwon dikenal sebagai Anggara Kasih. Ini merupakan wujud cinta kasih dan seharusnya melaksanakan pembersihan diri dari segala kecemaran.
Baca Juga: Masih Berlaku, Ini Kode Redeem Aktif Genshin Impact Senin, 22 April 2024, Klaim Sebelum Kadaluarsa
Kecemaran pikiran paling utama, bersihkan diri dengan melaksanakan renungan suci.
Sang Hyang Ludra tengah melaksanakan yoga untuk memusnahkan kecemaran dunia.
Sarana yang digunakan berupa canang wangi-wangi dan dupa astangi.
Purnama Jiyestha
Terkait Purnama Jiyestha, Selasa, 23 April 2024 juga dilaksanakan Purnama Jiyestha atau Desta.
Dimana Jiyetha merupakan Sasih atau bulan ke- 11 dalam sistem Kalender Bali. Purnama dikenal sebagai peralihan atau waktu terakhir dari paroh terang dan paroh gelap.
Inilah yang menyebabkan Purnama dikenal sebagai rahinan Hindu yang sakral dan keramat.
Baca Juga: Resep Membuat Burger di Rumah yang Enak dan Lezat
Ketika Purnama, dilaksanakan pemujaan kepada Sang Hyang Candra. Selain itu Purnama juga dikenal dengan Sukla Paksa.
Terkait sarana yang digunakan untuk melaksanakan Purnama tetap mengacu pada desa kala patra dan kemampuan dari masing-masing umat. ***