BULELENGPOST.COM - Varian Omicron diketahui menyebabkan kenaikan kasus yang lebih tinggi dibandingkan varian Delta dikarenakan lebih mudah menular dan dapat menular pada orang yang pernah terinfeksi sebelumnya.
Masa inkubasi atau munculnya gejala sejak pertama kali terpapar virus Omicron cenderung lebih cepat daripada varian lain.
Gejala varian Omicron tidak spesifik namun disinyalir lebih ringan. Jadi masyarakat patut waspada tapi jangan khawatir secara berlebihan.
Baca Juga: Hari Baik untuk Memulai Usaha Berdagang Selama Februari 2022
Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Made Rentin, dalam keterangan resminya di Denpasar pada Sabtu, 29 Januari 2022.
Made Rentin mengatakan bahwa angka rawat inap di rumah sakit lebih rendah dibandingkan varian Delta.
Baca Juga: Lirik Lagu Bali Asah Udeg dari Ray Peni
Rilis Satgas Nasional, per tanggal 26 Januari 2022, diketahui total pasien Omicron mencapai 1.988 orang dengan total pasien sudah sembuh sebanyak 765 orang.
Dari total tersebut setidaknya ada 854 orang yang pernah dirawat dengan tanpa gejala sebanyak 461 orang, gejala ringan 334 orang, serta gejala sedang dan berat sebanyak 59 orang yang perlu hospitalisasi (perawatan).