Kidung Manusa Yadnya untuk Pernikahan

- 4 Mei 2022, 04:27 WIB
Ilustrasi pemain gamelan Bali
Ilustrasi pemain gamelan Bali /Christopher1710/Pixabay

BULELENGPOST.COM - Dalam Babad Bali, kidung merupakan seni suara dan karawitan di Bali yang awalnya berasal dari Jawa abad XVI sampai XIX.

Kesenian ini dikelompokan dalam sekar madya yang meliputi jenis-jenis lagu pemujaan, umumnya dinyanyikan dalam kaitan upacara, baik upacara adat maupun agama.

Kelompok tembang yang tergolong sekar madya pada umumnya mempergunakan bahasa Jawa tengahan, yaitu seperti bahasa yang dipergunakan di dalam lontar / cerita Panji atau Malat, dan tidak terikat oleh Guru Lagu maupun Padalingsa.

Baca Juga: Daftar Dasa Awatara menurut Kepercayaan umat Hindu di Bali

Di Bali kidung-kidung selalu dilakukan dan dimainkan bersama-sama dengan instrumen. Lagu - lagu kidung ini ditulis dalam lontar tabuh-tabuh Gambang.

Karena itulah laras dan namanya banyak sama dengan apa yang ada dalam penggambangan, menggunakan laras pelog Saih Pitu (Pelog 7 nada) yang terdiri dari 5 nada pokok dan 2 nada pemaro/ tengahan.

Berikut ini adalah lirik Kidung Manusa Yadnya yang digunakan saat upacara pernikahan Bali.

Baca Juga: Kidung Dewa Yadnya, Wargasari

Bagian I:

Halaman:

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah