Kenapa Cabut Penjor Galungan saat Pegatwakan Apa Makna dan Tujuannya?

- 31 Januari 2023, 10:15 WIB
Penjor yang berada di sekitar pura
Penjor yang berada di sekitar pura /ignartonosbg/Pixabay

BULELENGPOST.COM - Pegatwakan merupakan hari terakhir dari rangkaian Galungan dan Kuningan. Ditandai dengan dicabutnya penjor yang terpasang di depan rumah.

Pegatwakan atau juga disebut sebagai Pegat Uwakan datang berdasarkan pertemuan antara Buda Kliwon Wuku Pahang atau pada setiap 210 hari (6 bulan sekali).

Saat penjor dicabut, piranti yang menghiasi penjor seperti pale gantung, pale buah dan lainnya kemudian di lepas dari bambu lalu dibakar.

Abunya dimasukkan dalam klungah nyuh gading yang telah dikasturi. Setelah itu klungah nyuh gading tadi ditanam pada tempat pemasangan penjor tadi. Dalam Lontar Sundarigama dijelaskan sebagai berikut.

 

Baca Juga: Mantra yang Bisa Digunakan saat Galungan, Kuningan dan Pagerwesi

Pahang, Buda Kliwon Pegatwakan, ngaran, pati warah panelasning mengku, biana semadi, waraning Dungulan ika, wekasing perelina, ngaran kalingan ika, pakenaning sang wiku lumekasang kang yoga semadi,

umoring kala ana ring nguni, saha widi-widana sarwa pwitra, wangi-wangi, astawakna ring sarwa dewa, muang sesayut dirgayusa abesik, katur ring Sang Hyang Tunggal, panyeneng tatebus.

Baca Juga: Penjelasan Tentang Penyekeban yang Merupakan Rangkaian dari Galungan dan Kuningan

Halaman:

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x