Hari Suci Nyepi Menjadi Media Edukasi Keluhuran Kearifan Lokal Bagi Wisatawan

- 20 Maret 2023, 19:47 WIB
Ketut Swabawa, CHA, Praktisi Pariwisata Bali
Ketut Swabawa, CHA, Praktisi Pariwisata Bali /Dok. Ketut Swabawa

Baca Juga: Fakta Kepribadian Kelahiran Soma Kliwon Uye Senin, 20 Maret 2023

Ditambahkannya, Sistem operasional yang telah disesuaikan seperti penggunaan pakaian adat madya Bali, pemadaman lampu penerangan di area publik, himbauan pembatasan penerangan di dalam kamar, pembatasan jam buka operasional restoran hanya sampai sore hari atau tutup lebih awal sebelum hari gelap, penjagaan pintu gerbang utama dan menutup akses keluar masuk hotel dari jalan raya, tidak menyalakan musik di public area (lobby dan restoran) atau mengadakan acara yang memancing kegaduhan dan sebagainya.

Baca Juga: Hasil Survei Jelang Ramadan 2023, E-Commerce Mana yang Jadi No.1 Pilihan Pengguna?

Sementara untuk mengantisipasi kebosanan wisatawan akibat pembatasan sesuai Catur Brata Penyepian, dapat diinisiasi dengan penyediaan menu restoran yang khusus dan menawarkan produk lokal, in house guest activity (mejejahitan, melukis, menganyam daun kelapa, belajar menari Bali tanpa iringan gamelan, nyurat lontar, dan sebagainya). Hal ini akan menciptakan kesan istimewa dengan pengalaman Nyepi di Bali.

Baca Juga: Ada Banyak Hadiah, Klaim Sekarang Kode Redeem Aktif Modern Warships Senin, 20 Maret 2023

Seiring pergeseran jaman dan perubahan perilaku masyarakat global, Bali sebagai destinasi favorit dunia membutuhkan upaya-upaya konkrit oleh semua stakeholders termasuk industri pariwisata untuk pelestarian adat, budaya, seni dan tradisi.

Eksistensinya merupakan pendorong pariwisata berkelanjutan mengingat Bali sebagai superhub destinasi Indonesia.

Baca Juga: Sebelum Kadaluarsa Klaim Sekarang Kode Redeem Aktif Call of Duty Senin, 20 Maret 2023

Dalam kaitan tersebut, selain tujuan utama bisnis perusahaan adalah keuntungan finansial, pihak hotel juga wajib menjaga eksistensi pariwisata budaya ini melalui menghormati kearifan lokal sehingga wisatawan yang menginap juga ikut menghormatinya.

"Semoga terwujud pariwisata berkelanjutan yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha dan juga wisatawan," harap swabawa.

Halaman:

Editor: Putu Ariek Putra Wijaya Kusuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x