Mengenal Rainan Tumpek Kandang, Makna, Banten Hingga Doa yang Digunakan untuk Melaksanakannya

- 25 Maret 2023, 05:43 WIB
UNIK! Tumpek Kandang di Bali Sabtu, 27 Agustus 2022 dilaksanakan cukup unik. Di mana pelaksanaan Tumpek Uye dibarengi dengan vaksinasi kepada kucing dan anjing.
UNIK! Tumpek Kandang di Bali Sabtu, 27 Agustus 2022 dilaksanakan cukup unik. Di mana pelaksanaan Tumpek Uye dibarengi dengan vaksinasi kepada kucing dan anjing. /Putu Manik/Singaraja Post

Banten Alit (terkecil/nista)
Pras Penyeneng, Guru, tegen-tegenan yang isinya nasi yang dibungkus dengan daun pisang, buah pinang yang lebih dari satu biji, kemudian dilengkapi dengan daksina yang berisi kelapa yang sudah dihilangkan kulitnya, telur, tipat, beras secukupnya, dan diatasnya ditaruh canang sari.

Baca Juga: Daftar Dasa Awatara menurut Kepercayaan umat Hindu di Bali

Banten Madya (sedang)
Sesayut, pengambean, pengulapan, pras pemyeneng, dan jerimpen kemudian juga dilengkapi dengan daksina yang berisi kelapa yang sudah dihilangkan kulitnya, telur, tipat, beras secukupnya, dan diatasnya ditaruh canang sari.

Selanjutnya wakul, wakul ini terbuat dari daun ron atau daun dari pohon sengon, kemudian tangkih yang dibuat dari daun kelapa atau janur yang isinya saur, kacang, dan telur, serta dilenkapi dengan sampian latih guak.

Banten Agung (utama)
Sayut pengambean, pras penyeneng, banten guru, sayut pengulapan, pucak manik,, banten penyegjeg, banten pengiring, sayut tebasan, sayut telepokan, tegentegenan, dan banten guling.

Baca Juga: Daftar Pura Kahyangan Jagat di Buleleng, Salah Satunya untuk Kelancaran Usaha

Banten guru yang isinya tumpeng, telur, pisang empat biji, sampai dengan gambah, banten bguling yang berisikan aledan tajuh, tumpeng 2 buah, pisang, cemper, sertadilengkapi dengan sampian yang terbuat dari janur banten guling ini ditaruh disebelah guling.


Dan berikut ada mantra atau doa yang dipergunakan dalam upacara Tumpek Kangdang.

Upacara Tumpek Kandang dengan Banten Alit
Om indata hita Sang Rare Angon anganturajken praspenyeneng, daksina, angaturaken ring Sang Angambel urip para wewalungane, amogitha anglungsur panugrahan ngicenin keslamatan lan kerahayuan kedirghayusaan.

Baca Juga: Arti dan Makna Penjor Galungan

Terjemahannya :
Semoga bahagia Sang Rare Angon mempersembahkan mempersembahkan daksina, mempersembahkan atas nama Tuhan yang memelihara hewan berkaki empat, memeohon penganugrahan semoga memberikan keselamatan panjang umur.

Upacara Tumpek Kandang dengan Banten Madya

Om Sri namah, namah swaha
Om puja sanjana astra, sastra pakulun angadeg Sang Rare Angon, reh manusan nira angaturin inggihan wewantenan sane katur sesayut pengulapan, pengmbean,lan pisang guru. yening wenten sekirang langkung, niki wenten berasa sokan, jinah satak laweh stukal sane katur ring peras agung, amogitha nunas pengampura. Om Ang, Mang, Namah Swaha.

Baca Juga: Upacara Rangkaian Menyambut Galungan dan Kuningan

Terjemhannya :
Ya Tuhan dalam menifestasi sebagai Sang Rare Angon, hamba-Mu mengaturkan kepada-Mu sesaji berupa sesayut pengulapan, pengambean, dan pisang guru, jikalau ada kurang lebih ini hamba mempersembahkan mempersembahkan pengambean, uang 200 kepeng benang segulung, dan kalau ada yang kurang hamba mohon maaf.

Halaman:

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x