Viral WNA Telanjang di Bali, Bendesa Adat Kesiman Denpasar Angkat Bicara

- 26 Mei 2023, 15:44 WIB
Ketut Wisna (JMW) Bendesa Adat Kesiman Denpasar
Ketut Wisna (JMW) Bendesa Adat Kesiman Denpasar /Dok. Ariek Putra Wijaya/Bulelengpost

BULELENGPOST.COM - Terkait viralnya oknum WNA Telanjang di Bali yang memasuki sebuah pertunjukan tari di daerah Ubud, mendapat banyak sorotan dan tanggapan dari berbagai pihak.

Kasus oknum WNA Telanjang di Bali telah mencoreng citra positif pariwisata Bali yang saat ini sedang gencar-gencarnya membangun pariwisata yang berkualitas dan bermartabat sesuai amanat Peraturan Daerah Provinsi Bali nomor 5 tahun 2020 tentang Standar Penyelenggaraan kepariwisataan Budaya Bali dan Peraturan Gubenur Bali nomor 28 tahun 2020 tentang tata Kelola Pariwisata Budaya Bali.

Baca Juga: Viral WNA Bugil di Bali, Ketua IHGMA Bali Buka Suara

Menanggapi viralnya kasus oknum WNA Telanjang di Bali tersebut, I Ketut Wisna, Bendesa Adat Kesiman sangat menyayangkan peristiwa tersebut terjadi dalam sebuah pertunjukan seni budaya di daerah pariwisata Ubud.

Menurutnya, ketika pariwisata mulai dibuka, disanalah seharusnya pemerintah bisa bersiap diri dengan menerapkan regulasi untuk pariwisata agar lebih selektif menerima kedatangan wisatawan. Ia menyampaikan, jangan sampai Bali dijadikan tepat pelarian dari oknum WNA untuk berulah dan mencoreng citra Bali di mata dunia.

Baca Juga: Viral Video WNA Bugil di Ubud Dalam Sebuah Pertunjukan Tari, Begini Tanggapan Kadisparda Bali

"Jangan hanya karena ada permasalahan, maka oknum WNA tersebut langsung dideportasi. Kita harus melakukan proteksi dan menginformasikan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan wisatawan di Bali terlebih di areal tempat suci maupun tempat lainnya," kata pria yang akrab disapa Jro Mangku Wisna (JMW) pada Jumat, 26 Mei 2023.

JMW menambahkan, khusus untuk kasus WNA Telanjang di Bali tepatnya di Ubud dalam sebuah pertunjukan seni, sudah mengetahui lokasi dan apa yang ditontonnya. Jangan sampai orang dengan kelainan jiwa dapat lolos menyaksikan pertunjukan tari yang ditakutkan dapat mengganggu jalannya pertunjukan akibat ulahnya.

Baca Juga: Masih Aktif, Ini Kumpulan Kode Redeem Game Honkai Star Rail Jumat, 26 Juni 2023

"Kita kan sudah tau lokasi itu dimana dan siapa saja yang menonton. Kita sebagai masyarakat juga harus tanggap dengan lingkungan sekitar termasuk WNA yang menonton," papar JMW.

JMW yang saat ini mencalonkan diri menjadi anggota DPD RI Dapil Bali juga menambahkan bahwa jangan sampai Deportasi dijadikan senjata untuk memulangkan oknum WNA yang berbuat ulah di Bali. Mungkin saja mereka tidak ada biaya hidup di Bali dan pasrah untuk balik ke Negaranya dengan cara berbuat ulah sehingga pihak imigrasi dengan terpaksa mendeportasinya.

Baca Juga: Kumpulan Kode Redeem Super Sus Jumat, 26 Mei 2023 Klaim Sebelum Kadaluarsa

"Jangan sampai deportasi dijadikan senjata buat mereka balik ke Negaranya. Kita berharap kedepan pelaku pariwisata bekerja sama dengan desa adat sehingga kegiatan seni budaya dapat termonitor dan diawasi oleh krama desa adat itu sendiri," pungkas JMW.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Bali melalui Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan sedang berkoordinasi dengan seluruh komponen terkait, seperti, Dinas Pariwisata di seluruh Kabupaten/ Kota, pihak Kepolisian baik Polda maupun Polres, khususnya Polres Gianyar, satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Bali dan Satuan Polisi Pamong Praja Gianyar.

Baca Juga: Klaim Kode Redeem Ragnarok Jumat, 26 Mei 2023 Sebelum Kadaluarsa

Tidak ketinggalan para Pengelola Daya Tarik Wisata, Pengelola Atraksi Wisata, untuk mengingatkan agar secara terus menerus dan lebih intensif melakukan pengawasan terhadap wisatawan agar pelanggaran-pelanggaran terhadap aturan yang ada bisa dicegah sedini mungkin.

***

Editor: Putu Ariek Putra Wijaya Kusuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah