Network
Pura Besakih dibangun sekitar tahun 1284 oleh Rsi Markandya dan para pengikutnya.
Pura Pedharman juga ada dapat ditemui di luar dari Pura Besakih, ini diperkirakan adanya pengaruh Hindu dari Kerajaan majapahit di Jawa Timur.
Dan Pura Pedharman Ida Dalem Klungkung menjadi yang terbesar di area Pura Besakih.
Menurut Lontar Padma Bhuwana, pendirian Pedharman di area Pura Besakih diperkirakan Saka 1400 (1478 masehi).
Namun dalam Lontar Babad Sukahet disebutkan bahwa pendirian Pura Pedharman tahun 1465 (1543 Masehi).
Baca Juga: Mengenal Rainan Tumpek Kandang, Makna, Banten Hingga Doa yang Digunakan untuk Melaksanakannya
Pura Padharman ini fungsinya untuk memuja leluhurnya raja-raja di Bali sedangkan untuk satu wangsa disebut Pura Kawitan.
untuk memuja roh suci leluhur atau Dewa Pitara masyarakat pada umumnya menurut Lontar Purwa Bumi Kamulan dan beberapa lontar lainnya digunakan Kamulan Taksu sebagaimana diajarkan oleh Mpu Kuturan.
Kamulan Taksu ini menurut Lontar Siwagama didirikan di setiap hulu pekarangan rumah keluarga Hindu di Bali.
Kalau keluarga tersebut meluas dan sampai berkembang minimal sepuluh pekarangan maka pemujaan bersama untuk leluhur itu disebut Merajan Gede.
