Simak Fakta dan Hal Menarik Tentang Tumpek Krulut yang Jarang Diketahui

- 4 April 2024, 17:45 WIB
Ilusterasi banten Bali
Ilusterasi banten Bali /dok. Gede Apgandhi Pranata/ Bulelengpost

BULELENGPOST.COM - Sabtu, 13 April 2024 atau Saniscara, Kliwon Wuku Krulut, umat Hindu melaksanakan raihinan Tumpek Krulut. Dimana rahinan ini juga disebut sebagai hari kasuh sayang atau Valentine versi Bali.

Tumpek merupakan salah satu rahinan dari umat Hindu yang datangnya setiap 6 bulan sekali yakni pertemuan antara Saptawara Saniscara dan Pancawara Kliwon, kemudian dibarengi dengan Wuku di belakangnya. Dalam 1 tahun setidaknya akan menemui 6 tumpek.

Keenam tumpek yang dimaksudkan adalah Tumpek Lande, Tumpek Wariga,TUmpek Kuningan, Tumpek Krulut, Tumpek Uye dan Tumpek Wayang.

Untuk lebih detail silahkan klik di sini untuk mengetahui tabel pelaksanaan Dewa Yadnya berdasarkan Pawukon.

Baca Juga: Makna dan Perayaan Rainan Buda Cemeng Menail, Payogan Bhatari Manik Galih

Tumpek Krulut merupakan upacara yadnya yang dirayakan setiap Sabtu Kliwon Wuku Krulut sebagai wujud syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Perayaan Tumpek Krulut jatuh dua kali dalam setahun.

Tumpek Krulut juga dikaitkan dengan hari kasih sayang yang bersifat universal termasuk seluruh alam beserta isinya.

Baca Juga: Rainan Bali atau Rahinan Bali yang Datang Berdasarkan Perhitungan Sasih atau Bulan

Mengutip dari laman disbud.bulelengkab.go.id pada Kamis, 10 Februari 2022, Prof. Dr. Drs. I Made Surada, MA, seorang dosen dari Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar menjelaskan bahwa kata Krulut secara harafiah bermakna kasih sayang atau tresna.

Halaman:

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x