Mengenal Buda Cemeng Menail, Persembahan dan Pemujaan Dilakukan Kepada Siapa?

- 20 Mei 2024, 12:25 WIB
umat Hindu akan melaksanakan Nyepi dan Kuningan secara beruntun pada tahun 2024
umat Hindu akan melaksanakan Nyepi dan Kuningan secara beruntun pada tahun 2024 /Raw_Image6/ Pixabay/

BULELENGPOST.COM - Banyak pertanyaan yang muncul terkait rahinan Hindu Buda Cemeng Menail.

Rahinan ini datang ketika bertemunya Pancawara Wage, Saptawara Buda dengan Wuku Menail.

Ada beberapa rahinan Hindu Bali yang juga memiliki kemiripan dan hanya dibedakan oleh Wukunya seperti Buda Cemeng Klawu, Buda Cemeng Ukir dan Buda Cemeng hingga Buda Cemeng Warigadean.

Jenis rahinan Hindu ini datang setiap 210 hari atau 6 bulan sekali berdasarkan sistem Kalender Bali.

Dalam artikel ini akan dibahas tentang Buda Cemeng Menail, dari makna, siapa yang dipuja hingga banten yang digunakan.

Baca Juga: Lirik Lagu Sejauh Dua Benua yang Dipopulerkan Kahitna, Optimis LDR Tetap Langgeng

Dalam beragam sumber disebutkan jika Buda Cemeng Menail bermakna wujud syukur atas anugerah yang telah diberika berupa kesuburan dan kemakmuran.

Tak hanya itu, rahinan ini menjadi waktu yang tepat untuk menyucikan pikiran, mengendalikan sifat nafsu atau indria dengan melakukan renungan suci.

Rahinan ini juga dikenal dengan sebutan lain yakni Buda Wage Menail dan identik dengan Manik Galih.

Halaman:

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah