Mengetahui buda Wage Klawu, Pemujaan Kepada Bhatara Rambut Sedhana

- 25 Juni 2024, 13:40 WIB
Ilusterasi banten Bali
Ilusterasi banten Bali /dok. Gede Apgandhi Pranata/ Bulelengpost

BULELENGPOST.COM - Buda Cemeng Klawu atau Buda Wage Klawu merupakan rainan yang hadir berdasarkan pertemuan antara Wuku Klawu, Saptawara Buda dan Pancawara Wage.

Rainan ini hadir setiap 210 hari atau 6 bulan sekali diperingati sebagai hari pemujaan terhadap Bhatara Rambut Sedana atau juga dikenal dengan Dewi Laksmi.

Buda Wage Klawu juga identik dengan mereka yang memiliki usaha perdagangan misal pedagang di pasar, pemilik warung, restaurant, jasa keuangan, bengkel, bahkan sampai ke perusahaan-perusahaan yang mengalirkan dana secara cepat dalam menjalankan perusahaaan.

Baca Juga: Makna dan Perayaan Rainan Buda Cemeng Menail, Payogan Bhatari Manik Galih

Dalam kekawin Nitisastra IV.7 disebutkan "Singgih yan tekaning yuganta kali tan hana lewiha sakeng mahadhana. Tan waktan guna sura pandita widagdha pada mengayap ring dhaneswara".

Artinya, kalau zaman kali sudah datang tidak ada yang lebih bernilai dari pada uang. Sudah susah dikatakan para ilmuwan, pemberani, orang suci maupun orang yang kuat semuanya pelayan orang kaya.

Baca Juga: Update Kode Redem Ojol The Game Selasa, 25 Juni 2024 Segera Klaim Sebelum Kadaluarsa

Dalam Susastra Hindu disebutkan bahwa uang bukan tujuan hidup namun bertindak sebagai saranan sehingga tergantung cara manusia menggunakan sarana tersebut.

Saranan untuk melaksanakan Buda Wage Klawu beragam mulai dari canang sari, banten pejati hingga banten tumpeng pitu.

Halaman:

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah