Di 2021 GoTo Merugi Rp11,58 triliun, Masihkah Prospektif Tahun ini?

- 15 Maret 2022, 20:19 WIB
Kerugian yang diderita GoTo mencapai Rp11,58 triliun, sementara laba bersih hanya mencapai Rp3,4 triliun.
Kerugian yang diderita GoTo mencapai Rp11,58 triliun, sementara laba bersih hanya mencapai Rp3,4 triliun. /Antara News

BULELENGPOST.COM - Langkah berani PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) untuk melantai di bursa efek Indonesia tampakanya mendapat banyak sorotan publik.

Meski termasuk perusahaan yang terhitung singkat meraih valuasi besar, GoTo nyatanya masih mencatat kerugian yang tak kalah besar pula hingga akhir September 2021.

Kerugian yang diderita GoTo mencapai Rp11,58 triliun, sementara laba bersih hanya mencapai Rp3,4 triliun.

Sehingga, fusion dari dua perusahaan raksasa penyedia berbagai layanan di Indonesia itu harus bergerak cepat agar neraca keuangan mereka makin baik.

Baca Juga: Shopee dan Blilbli Jadi Target IPO GoTo, Persaingan Kian E-Commerce Kian Sengit

Terkait hal ini, Direktur Utama Gojek Tokopedia Andre Soelistyo mengaku sudah menyiapkan strategi agar perusahaan tersebut segera mendulang untung.

"Dengan adanya sinergi yang unik di ekosistem, kami sudah melihat akselerasi spending untuk user kami, saat kami menawarkan produk di ekosistem ini, meningkat cepat pascamerger," kata Andre, dikutip dari Antara News, Selasa, 15 Maret 2022

Saat ini, menurut dia, growth transaction value (GTV) atau transaksi bruto perusahaan terus berkembang baik bersamaan dengan jumlah pengguna meski pemasukan dari lini ini masih cukup rendah.

Inovasi dan perkembangan GoTo yang terus bertumbuh ia yakini akan semakin memperkuat pendapatan hingga catat kinerja positif.

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah