BULELENGPOST.COM - Maraknya fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan rintisan (startup) belakangan ini disebut-sebut sudah diprediksi para pengamat ekonomi dan bisnis.
Adapun PHK di kalangan perusahaan rintisan dinilai berkaitan erat dengan momentum Ledakan Gelembung (Bubble Burst) yang tengah berlangsung.
Sesuai namanya, bubble burst bisa dikatakan adalah fenomena pertumbuhan ekonomi yang ditandai dengan nilai pasar yang naik sangat cepat, terutama pada nilai aset.
Namun pergerakan itu juga diiringi dengan penurunan aset yang cepat pula.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Upside Down', Single Terbaru Kang Daniel
Startup yang terus bermunculan di tanah air sedang mengalami hal ini. Sebagai perusahaan pemula, startup masih banyak mengalami tantangan.
Pertumbuhannya begitu cepat, namun di satu sisi bisa dikatakan rapuh. Terlihat belakangan PHK hingga ratusan karyawan terjadi di beberapa startup.
Mengutip Investopedia, Kamis, 26 Mei 2022 bubble burst terjadi oleh lonjakan harga aset yang didorong oleh perilaku pasar yang tinggi.
Aset biasanya diperdagangkan pada harga atau dalam kisaran harga yang jauh melebihi nilai intrinsik aset. Dengan kata lain, harga tidak selaras dengan dasar aset.
Baca Juga: Saat Kejadian, Ayah Emmeril Khan Mumyadz, Ridwan kamil Tengah Berada di Inggris