Prilly Latuconsina Akui Miliki Tipe Kepribadian Compliance, Apa itu ?

24 September 2021, 09:54 WIB
Aktris Prilly Latuconsina akui miliki tipe kepribadian Compliance dalam tes psikologi DISC /antara news

BULELENGPOST.COM - Aktris Prilly Latuconsina mengaku memiliki tipe Compliance menurut tes kepribadian DISC (Dominance, Influence, Steadiness, dan Compliance). 

Orang-orang berkarakter Compliance biasanya tekun, sistematis, teliti, cermat, fokus pada ketepatan dan kualitas. Mereka cenderung analitis dan kritis.

Dengan karakter yang demikian, Prilly merupakan sosok yang bisa dikatakan suka mengejar kualitas dengan standar yang tinggi dan mengerjakan tugas-tugas yang rinci.

Baca Juga: Berikut Kode Redeem FF Berhadiah SG Ungu, MP40 Cobra, Ribuan Diamond, dan Masih Banyak Lagi

"Karena itu aku sangat menyukai aturan, prosedur, dan metode yang jelas," kata Prilly dalam peluncuran aplikasi MS Learning & Grow pada Selasa 21 September 2021.

Oleh sebab itu, Prilly mengaku sangat selektif dalam memilih pasangan hingga rekan kerja.

"Misal, kalau aku janji dijemput jam 9 dan ngaret tuh rasanya pengin ngamuk, karena aku hidup sesuai aturan banget, dan kalau ada orang yang mau jadi bagian hidupku ya harus mau ikuti aturan itu," kata lulusan London School of Public Relations (LSPR) jurusan Public Relation tersebut.

Baca Juga: Begini Kali Pertama Rolling Stones Manggung Tanpa Kehadiran Sang Drummer

Demikian juga saat harus menentukan kegiatan saat berkencan, Prilly mengaku sebagai sosok yang suka berterus terang.

"Kalau cewek kebanyakan suka bilang terserah, kalau aku justru sudah bikin jadwal, misal mau makan ini, habis makan nonton. Nah kalau di tengah-tengah itu jadwal berubah misal enggak jadi nonton tapi malah ke rumah teman, aku bete."

Berkat karakternya itu, semasa kuliah, Prilly juga selalu dijadikan ketua kelompok. "Karena aku tipe yang suka ngingetin soal deadline dan suka banget sama aturan itu."

Pemain serial "My Lecturer My Husband" itu lantas mengatakan dia butuh sosok yang memiliki karakter Dominance sebagai pasangannya untuk menyeimbangkan karakter dia.

Baca Juga: Kode Redeem Free Fire 24 September 2021, Klaim Rewardnya Sekarang Sebelum Kadaluarsa

"Aku butuh yang Dominance supaya bisa push aku karena selain Compliance, aku juga ada sedikit karakter Steadiness. Jadi nanti aku yang bikin aturan, dia yang nyetir dan ngawasin jalannya."

Kepribadian Steadiness memiliki karakter sulit menerima perubahan dan butuh waktu lama untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Maka, mereka menyukai lingkungan yang memberi rasa aman tanpa perubahan yang mendadak.

MS GLOW yang sebelumnya bergerak di bidang kecantikan, melebarkan sayap dengan menghadirkan sub-brand yang berfokus pada Pendidikan dan pengembangan diri yaitu MS Learning & Grow.

MS Learning & Grow merupakan layanan terintregasi yang berfokus untuk mengoptimalkan pemberdayaan diri dengan melakukan profiling psikologis berdasarkan karakteristik DISC.

Baca Juga: Jangan Sampai Keduluan, Klaim Sekarang Kode Redeem PUBG Mobile 24 September 2021

Melalui aplikasi, pengguna akan dapat memahami bakat dan profil psikologis mereka berdasarkan karakteristik DISC yang menggunakan sidik jari.

"DISC merupakan tes genetis yang mengambil sampel dari sidik jari dan melihat hubungan antara pola sidik jari dengan belahan otak yang dominan digunakan yang sudah diakui oleh dunia," kata psikolog Friska Asta.

Lewat aplikasi MS Learning & Grow, pengguna dapat mengakses Analisa profil psikologi mereka melalui laporan yang komprehensif mulai dari preferensi kerja otak, profil diri berdasarkan DISC, bakat bawaan hingga rekomendasi pola belajar, karir dan komunikasi.

Baca Juga: Kode Redeem Mobile Legends 24 September 2021, Ada Skin Permanen dan Aneka Fragment Gratis

Selain itu pengguna juga dapat melakukan sesi konsultasi baik secara individu maupun kelompok dengan tim konsultan ahli dari MS Learning & Grow yang memiliki latar belakang psikologi.

"Kita jadi tahu, kita cocok bekerja di bidang apa sih, cocok dapat padangan yang kayak gimana sih, atau rekan kerja seperti apa, karena sekarang banyak milenial dan Gen Z yang lagi nyari jati dirinya tapi enggak tahu caranya akhirnya jadi salah langkah," ungkapnya

Baca Juga: Cetak Gol Semata Wayang, Tammy Abraham Bantu AS Roma Tundukkan Udinese

Dia juga menambahkan  dengan aplikasi itu generasi Z bisa mencoba tes dan melakukan konsul ke psikolog agar lebih mengenali dirinya sendiri. 

Dengan demikian, mereka bisa mengetahui bagaimana seharusnya menghadapi suatu masalah berdasarkan kepribadian yang mereka miliki. 

"jadi cara menanganinya harusnya kayak gini, cara menangani emosi seperti ini, cara kita bekerja seperti ini," pungkasnya.***

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler