Meski Pandemi Covid-19, 'No Time to Die' Raup Pendapatan Rp1,6 Triliun

- 4 Oktober 2021, 10:05 WIB
Film terbaru James Bond, "No Time to Die" catatkan pendapatan tinggi meski tayang perdana di masa pandemi
Film terbaru James Bond, "No Time to Die" catatkan pendapatan tinggi meski tayang perdana di masa pandemi /variety

BULELENGPOST.COM - Film James Bond, "No Time to Die" meraup pendapatan global 119 juta dolar AS atau setara dengan Rp1,6 triliun.

Film yang dibintangi oleh Daniel Craig untuk terakhir kalinya itu telah tayang di 54 negara pada pekan pembukaannya.

Dikutip dari Veriety, Senin, 4 Oktober 2021 secara global "No Time to Die" berhasil meraih lebih dari 100 juta dolar AS tanpa merilis film tersebut di China yang merupakan pasar film terbesar di dunia.

Baca Juga: Sukseskan Perankan James Bond, Daniel Craig Akhirnya Masuk Hollywood Walk of Fame

Selain itu, menurunnya angka penonton di Amerika Serikat akibat COVID-19 ternyata tidak mempengaruhi "No Time to Die".

"No Time to Die" juga dikabarkan menghabiskan anggaran 250 juta dolar AS (Rp3,5 triliun) untuk biaya produksi dan 100 juta dolar AS (Rp1,4 triliun) untuk promosi dalam skala global.

Di Rusia, "No Time to Die" meraup 25,6 juta dolar AS (Rp365 miliar) dalam sepekan penayangannya. Sementara itu di 21 negara termasuk Inggris Raya dan Jerman, film tersebut meraih 14,7 juta dolar AS (Rp209 miliar), dan 2,9 juta dolar AS (Rp 41 miliar) di Hong Kong.

Baca Juga: Jaga Mutu Produk, Asosiasi Vaporizer di Indonesia Minta Produk Olahan Tembakau Diregulasi dan Distandarisasi

Platform Imax juga menyumbang 6,8 juta dolar AS (Rp97 miliar) dalam penjualan tiket "No Time to Die" dari 284 layar.

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Variety


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x