"Setiap orang kadang-kadang berjuang untuk menemukan kata yang tepat, tetapi Anda bisa membayangkan pada afasia, ini sering terjadi," tambahnya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bali Sabtu, 2 April 2022
Penyakit afasia terdiri dari beberapa jenis yang dipengaruhi oleh bagian otak yang diinfeksinya.
Pada kasus afasia ekspresif, ahli patologi wicara dari American Speech Language Hearing Association (ASHA) Brooke Hatfield mengatakan penderita biasanya memahami bahasa dengan cukup baik tetapi mengalami kesulitan mengeluarkan kata-kata.
Baca Juga: Berikut Bait Doa Memohon Terhindar dari Wabah Penyakit Menurut Hindu Bali
"Dalam afasia reseptif kata-kata datang dengan mudah, tetapi itu mungkin bukan kata-kata yang tepat. Dan sulit bagi orang itu untuk memahami apa yang mereka dengar," tambah Hatfield.
kendati demikian, kabar baik menurut Hatfield, penderita memiliki kesempatan dalam pemulihan untuk jangka panjang. ***