Krisis Perang Sipil di Yaman kian mengkhawatirkan, Kelaparan Massal mulai Mengancam

- 24 Agustus 2021, 13:35 WIB
Sekumpulan anak - anak di Yaman di dekat puing - puing bangunan yang hancur akibat perang
Sekumpulan anak - anak di Yaman di dekat puing - puing bangunan yang hancur akibat perang /un.org

BULELENGPOST.COM - Krisis di Yaman memburuk di semua tingkatan, terutama untuk anak-anak terdampak perang.

Para ahli Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan Dewan Keamanan hari ini dan meminta pihak-pihak untuk menegakkan gencatan senjata demi menjamin akses kemanusiaan untuk mencegah kelaparan.

“Perang membayangi segalanya,” kata Martin Griffiths, Wakil Sekretaris Jenderal Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat, PBB.

Baca Juga: Selama Pandemi, Sekitar 3.124 orang Warga Ukraina Masih Berada di Bali

Dikutip dari reliefweb.int, Selasa, 24 Agustus 2021, serangan di Provinsi Ma'rib dan bentrokan di hampir 50 garis depan lainnya dilaporkan telah menewaskan atau melukai lebih dari 1.200 warga sipil.

Hal itu juga melumpuhkan layanan publik yang mengelola air bersih, sanitasi, pendidikan dan perawatan kesehatan, serta kolera dan COVID-19 yang menyebar di bawah kondisi tersebut.

Dengan 20 juta orang yang membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan, dia mengatakan ekonomi yang hancur mendorong negara itu ke jurang.

Baca Juga: Julia Batubara Divonis 12 Tahun Penjara, Rizal Ramli: Ini Vonis Paling Aneh dan Langka di Dunia

Dia menekankan bahwa 5 juta orang selangkah lagi akan menyerah pada kelaparan dan penyakit yang menyertainya, dan 10 juta lainnya berada tepat di belakang mereka.

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: reliefweb.int


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x