Pasukan Chechen Bakal 'Caplok' Kota Mariupol 100 Persen, Kadyrov: Insya Allah Bersih Total

25 Maret 2022, 13:47 WIB
Militer Chechen Pro-Rusia menyebut pasukannya tak lama lagi akan merebut kota Mariupol dari Ukraina /republicworld.com

BULELENGPOST.COM - Pemipin pasukan Chechen pro-Rusia, Ramzan Kadyrov, mengklaim Kota Mariupol tak lama lagi akan dikuasai sepenuhnya oleh militer Rusia.

Pasukan Chechen memang turut membantu Rusia melancarkan invasinya ke Ukraina.

Kadyrov menyebut pasukannya di negara eks Uni Soviet itu sejauh ini berhasil menguasai Balai Kota Mariupol dan dan mengibarkan bendera Rusia di kota pelabuhan itu.

"Pasukan telah mengirim radio untuk mengatakan bahwa mereka membebaskan gedung otoritas Mariupol dan mengibarkan bendera kami di atasnya," kata Kadyrov melalui sebuah video yang dirilis di akun Telegramnya pada Kamis, 24 Maret 2022.

"Unit lain bergerak secara paralel melalui kota dan membersihkannya dari kotoran Azov. Insya Allah sebentar lagi Mariupol akan bersih total (dari tentara Ukraina)," paparnya menambahkan, mengacu pada unit dari pasukan Ukraina yang dikenal sebagai Batalion Azov.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Good, Bad, Ugly' yang Dipopulerkan oleh Red Velvet

Dilansir dari Reuters, Jumat 25 Maret 2022, Kadyrov merupakan mantan oposisi yang berbalik menjadi sekutu Presiden Vladimir Putin.

Dia mengklaim "para bandit Ukraina yang bertahan tak ingin mengambil risiko dan meninggalkan posisi mereka lalu kabur" dari Balai Kota Mariupol.

Melalui sebuah video yang dirilis beberapa jam kemudian, Kadyrov memaparkan pasukan Rusia "telah sepenuhnya merebut daerah permukiman di bagian timur Kota Mariupol."

Rekaman video itu menunjukkan sekelompok tentara mengibarkan bendera bergabat pemimpin Chechen di atas gedung yang rusak.

"Tentara kami mengibarkan bendera di atas gedung kantor kejaksaan Levoberjny yang terakhir diduduki," ujarnya.

Baca Juga: Berikut Lirik Lagu 'Diri' yang Dinyanyikan Oleh Tulus

Kota Mariupol di tenggara Ukraina merupakan rumah bagi salah satu pelabuhan terbesar negara eks Uni Soviet itu.

Mariupol menjadi salah satu titik panas zona perang Rusia vs Ukraina saat ini, di mana kedua pasukan berebut menduduki kota itu.

Sebuah video yang diunggah Dewan Kota Mariupol memperlihatkan menara kabel listrik runtuh, mobil-mobil terbakar, dan kompleks apartemen hancur lebur akibat gempuran Rusia terus-menerus.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bali Sabtu, 26 Maret 2022

Video itu memperlihatkan selatan Jalan Krupina. Daerah di barat Mariupol itu terus menjadi titik pertempuran sengit tentara Rusia vs Ukraina sejak awal invasi berlangsung.

Hampir setiap bangunan di kota itu mengalami kerusakan yang signifikan.

"Beginilah penampakan beberapa jalan. Kami harus melewatinya dengan menggunakan metode ajaib," kata seseorang yang terdengar dalam video itu.

Sebuah mobil terlihat harus melewati dua tiang menara transmisi saluran listrik yang roboh agar bisa terus berjalan di jalanan kota.

Baca Juga: Laga Hidup dan Mati, Bali United Hanya Perlu Hindari Kekalahan atas Persebaya untuk Meraih Gelar Juara

Pohon-pohon terlihat hangus, begitu juga gedung apartemen di dekatnya terlihat rusak hitam dan berdebu.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan masih ada 100 ribu warga sipil terjebak pertempuran di Mariupol tanpa makanan, air, atau listrik.

Zelensky bahkan menganggap tidak ada hal tersisa di Mariupol akibat gempuran Rusia, yang ia anggap sebagai bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan.***

 

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler