Network
BULELENGPOST.COM - Pasukan Serbia memberlakukan siaga tinggi setelah pemerintah di Beograd menuduh negara tetangga Kosovo melakukan "provokasi" dengan mengirimkan unit polisi khusus ke perbatasan.
Hubungan Serbia dan negara yang merupakan bekas wilayahnya, yakni Kosovo memang kerap menegang sejak lama.
Kondisi hubungan yang demikian seringkali membuat negara yang dipimpin etnis Albania itu mengirim unit polisi ke daerah yang sebagian besar dihuni oleh etnis minoritas Serbia.
Baca Juga: Baru Tayang Sepekan, Drama Seri Netfix Sex Education Sudah Konfirmasi Musim Ke-4
Kelompok minoritas tersebut menolak otoritas pemerintah di ibu kota Kosovo, Pristina.
Pengerahan itu dilakukan ketika ratusan etnis Serbia melakukan protes setiap hari terhadap keputusan untuk mewajibkan pengemudi dengan plat nomor Serbia untuk mengenakan plat sementara ketika memasuki Kosovo.
“Tidak ada seorang pun di sini yang menginginkan konflik dan saya harap tidak akan ada konflik,” kata seorang pengunjuk rasa berusia 45 tahun yang mengidentifikasi dirinya sebagai Ljubo dan berkemah di perbatasan Jarinje.
Baca Juga: Pecundangi The Blues, Manchester City Menang Tipis Lewat Gol Gabriel Jesus
Ratusan orang Serbia di Kosovo telah memprotes dan memblokir lalu lintas dengan truk di jalan-jalan menuju dua penyeberangan perbatasan.
