Hampir Dua Bulan Berkuasa, Taliban Akui Kesulitan Mendapat Pengakuan Internasional

- 7 Oktober 2021, 22:50 WIB
Para petinggi Taliban terus berupaya mendapatkan pengakuan luar negeri
Para petinggi Taliban terus berupaya mendapatkan pengakuan luar negeri /Reuters

 

BULELENGPOST.COM - Sejak mengambil alih kekuasaan pada Agustus, Taliban merasa frustasi untuk memperoleh pengakuan secara internasional sebagai pemerintah resmi di Afghanistan.

Hal ini bukanlah karena kurang berusaha lebih keras. Sebelumnya, pihak Taliban telah bertemu dengan para pejabat dari PBB, yang bulan lalu meyakinkan mereka bahwa Taliban berjanji untuk melanjutkan program bantuan lembaga internasional itu di Afghanistan.

Namun, PBB menolak permintaan Taliban agar utusan yang dipilihnya berpidato di Majelis Umum.

Dilansir dari Al Jazeera, Kamis 7 Oktober 2021, Taliban juga telah bertemu dengan perwakilan dari Inggris,meyakinkan mereka bahwa warga negara Inggris diizinkan meninggalkan Afghanistan dengan aman.

Baca Juga: Kode Redeem ML 8 Oktober 2021: Double Exp, Double Gold, Fragment, Hingga Skin Gratis

Disamping itu, Inggris juga mengangkat isu hak-hak perempuan dalam pertemuan dengan perwakilan Taliban.

Pimpinan Taliban, termasuk tokoh-tokoh yang muncul dalam daftar teror internasional, juga dipastikan turut hadir saat pengiriman bantuan.

Adapun mereka di antaranya Qatar, China, Uni Emirat Arab, Pakistan, dan Uzbekistan tiba di Bandara Internasional Hamid Karzai Kabul.

Akan tetapi tidak satu pun dari negara-negara ini yang mengumumkan pengakuan resmi mereka terhadap Taliban sebagai penguasa sah negara tersebut.

Baca Juga: Berikut Kode Redeem FF 8 Oktober 2021: Pink Guardian Top dan Pink Heaven Weapon Loot Crate

Pengakuan itu sangat penting, tidak hanya untuk legitimasi Taliban sendiri, tetapi juga karena negara itu juga tengah berjuang menghadapi tekanan dari Amerika Serikat, Bank Dunia (World Bank), dan Dana Moneter Internasional (IMF).

Taliban saat ini mengalami kesulitan keuangan setelah akses mereka ke kas milik pemerintahan Afghanistan dibekukan, yang mana kas tersebut ditaksir mencapai $9,5 miliar dalam bentuk pinjaman, pendanaan, dan aset.

Isolasi diplomatik Taliban berbeda dengan 10 tahun terakhir, di mana kelompok itu melakukan beberapa perjalanan melintasi wilayah itu sebagai bagian dari upaya perdamaian mereka dengan pemerintah AS.

Baca Juga: Adele Siapkan Easy on Me Dalam Waktu Dekat, Fans: Ini Pertanda Album Terbarunya

Sejak kedatangan mereka di Doha tahun 2011, Taliban telah mengadakan berbagai lobi dengan perwakilan dari berbagai negara. Upaya itu ditingkatkan selama dua tahun terakhir, ketika mereka memulai perjalanan resmi ke Uzbekistan, Iran, Rusia, Turkmenistan, Cina, dan Pakistan.

Pada saat itu, kunjungan ini dijuluki sebagai “tur dunia Taliban” di kalangan tertentu di Kabul.

Namun, hari ini, sejumlah delegasi yang pernah bertemu dan menjalin hubungan denan Taliban justru mengambil sikap yang kritis terhadap kelompok garis keras tersebut.***

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah