Terkait Krisis Myanmar, Junta Militer Janji Akan Koperatif Kepada ASEAN

- 24 Oktober 2021, 18:45 WIB
Kepala junta Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing (kiri) terlihat pada saat kedatangannya sebelum KTT para pemimpin ASEAN, di bandara Internasional Soekarno Hatta, 24 April 2021
Kepala junta Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing (kiri) terlihat pada saat kedatangannya sebelum KTT para pemimpin ASEAN, di bandara Internasional Soekarno Hatta, 24 April 2021 /Reuters

BULELENGPOST.COM - Junta militer Myanmar berjanji akan bertindak kooperatif "sebisa mungkin" dalam melaksanakan rencana perdamaian yang disepakatinya dengan ASEAN.

Janji tersebut diutarakan Myanmar ketika negara itu mendapat teguran keras dari ASEAN, yang telah memutuskan menolak kehadiran pemimpin junta pada KTT ASEAN pekan ini.

Dilansir dari Reuters, Minggu, 4 Oktober 2021, junta militer mengatakan pihaknya menjunjung prinsip hidup berdamping dengan negara-negara lain.

Baca Juga: Potensi Pariwisata Buleleng Sesuai Konsep N.E.W.A Tourism

Junta juga menyatakan akan bekerja sama dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara itu dalam menindaklanjuti lima butir "konsensus" yang mereka sepakati pada April.

Konsensus itu didukung oleh China dan negara-negara Barat.

Para menteri luar negeri ASEAN pada 15 Oktober menolak kehadiran Ming Aung Hlaing, pemimpin militer Myanmar yang melakukan kudeta pada 1 Februari, karena dianggap gagal melaksanakan rencana perdamaian yang telah disepakati.

Baca Juga: 4 Hal Sederhana yang sering Dilakukan Ini Ternyata Bisa Menghambat Jalan Menuju Kesuksesan

Konsensus mencakup penghentian permusuhan, membuka dialog, memberi akses bagi bantuan kemanusiaan, serta memberi akses penuh di Myanmar bagi utusan khusus ASEAN.

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah