PM Inggris Boris Johnson Tepis Rumor Korupsi di Pemerintahan

- 7 November 2021, 21:34 WIB
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson /Reuters

BULELENGPOST.COM - Pemerintahan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menepis tuduhan terkait adanya korupsi.

Pernyataan tersebut dilontarkan setelah penyelidikan surat kabar menemukan adanya aliran sumbangan rahasia untuk Partai Konservatif yang ditawari kursi di majelis tinggi parlemen.

Dilansir dari Reuters, Minggu, 7 November 2021, pemerintahan Johnson telah terlibat dalam pertikaian korupsi selama seminggu terakhir.

Baca Juga: Lirik dan Cord Lagu Bali Tusing Suud Matimpal Dewi Carangsari

Dia terpaksa membatalkan rencana yang akan digulirkan melalui parlemen untuk melindungi salah satu anggota parlemennya yang ditemukan telah melanggar aturan lobi.

Sementara itu, The Sunday Times melaporkan bahwa semua kecuali satu dari 16 bendahara Partai Konservatif selama dua dekade terakhir telah menyumbangkan lebih dari 3 juta pound (Rp57,9 miliar) kepada partai dan kemudian telah ditawari kursi di majelis tinggi parlemen Inggris.

Peran bendahara Partai Konservatif telah menjadi pekerjaan yang paling mulia di Inggris, kata surat kabar itu, dibandingkan dengan peran para pemimpin lembaga negara dan organisasi amal dan bahkan mantan perdana menteri.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 Provinsi Bali Minggu, 7 Nopember 2021

"Partai Konservatif Boris Johnson korup, cerdik, busuk dan suka menerima suap," kata wakil pemimpin Partai Buruh oposisi Angela Rayner di Twitter.

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah