BULELENGPOST.COM - Lembaga kesehatan masyarakat Uni Eropa (EU) mengatakan bahwa varian Omicron berpotensi mendominasi kasus COVID-19 di Eropa dalam beberapa bulan ke depan, meski belum ada temuan kasus parah di kawasan tersebut.
Prediksi itu berdasarkan informasi awal seputar varian Omicron yang disebut sangat menular dibanding Delta, varian corona yang sebelumnya dianggap paling menular dari varian-varian sebelumnya.
Baca Juga: Ini Dia Jadwal dan Cara Menonton Siaran Langsung The Game Awards 2021
"Berdasarkan pemodelan matematika yang dilakukan oleh ECDC, ada sejumlah indikasi bahwa Omicron dapat menjadi dominan dari keseluruhan infeksi SARS-CoV-2 di UE/EEA (Wilayah Ekonomi Eropa) dalam beberapa bulan ke depan," kata Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC).
Dikutip dari Reuters, Jumat, 3 Desember 2021, EU dan EEA meliputi 27 negara anggota Uni Eropa ditambah Islandia, Liechtenstein, dan Norwegia.
Baca Juga: Ramalan Lengkap Sagitarius Sabtu, 4 Desember 2021
Sejauh ini belum ada bukti konklusif seputar penularan Omicron, namun pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Maria van Kerkhove pada Rabu mengatakan bahwa badan PBB itu berharap dapat mengantongi datanya dalam beberapa hari ini.
Sebelumnya, penasihat sains terkemuka pemerintah Prancis, Jean-Francois Delfraissy menyebutkan bahwa Omicron dapat menggeser dominasi varian Delta pada akhir Januari.
Baca Juga: Mod VR Terbaru Cyberpunk 2077 Memungkinkan Gamer Jelajahi Night City