PM Kamboja Desak ASEAN Agar Tak Mengucilkan Lagi Junta Militer Myanmar

- 6 Desember 2021, 14:01 WIB
Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen mendesak agar Junta Militer Myanmar tetap diundang di setiap pertemuan negara-negara anggota ASEAN
Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen mendesak agar Junta Militer Myanmar tetap diundang di setiap pertemuan negara-negara anggota ASEAN /Reuters

BULELENGPOST.COM - Perdana Menteri Kamboja Hun Sen bersikeras bahwa para pejabat junta Myanmar harus diundang ke pertemuan-pertemuan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Hun Sen mengatakan bahwa dia berencana mengunjungi Myanmar untuk melakukan pembicaraan dengan penguasa militer negara itu.

Posisi Myanmar sebagai anggota dari 10 negara ASEAN telah menjadi sorotan akibat kudeta yang dilakukan pihak militer negara itu pada 1 Februari.

Baca Juga: Polda Sumsel Periksa Oknum Dosen Unsri Terduga Pelaku Pelecehan Seksual

Dilansir dari Reuters, Senin, 6 Desember 2021, pemimpin junta militer Myanmar Min Aung Hlaing tidak diundang ke konferensi tingkat tinggi (KTT) tahunan para pemimpin ASEAN pada Oktober yang diselenggarakan oleh Brunei setelah para anggota ASEAN gagal mencapai sebuah konsensus.

Namun, Hun Sen menyarankan bahwa saat Kamboja menjadi tuan rumah pertemuan ASEAN pada 2022, seluruh negara anggota blok regional itu wajib memiliki perwakilan yang hadir dalam pertemuan.

"Myanmar adalah anggota keluarga ASEAN maka harus memiliki hak untuk menghadiri pertemuan," kata Hun Sen dalam komentarnya saat upacara peresmian sebuah proyek konstruksi yang didanai China.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kabupaten di Bali untuk Selasa, 7 Desember 2021

Menteri luar negeri Myanmar yang ditunjuk militer akan mengunjungi Kamboja pada Selasa, 7 Desember 2021 dan Hun Sen dalam sambutannya mengungkapkan dia akan segera mengunjungi Myanmar.

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah