Terus Dijatuhi Sanksi oleh AS, Rusia Berniat Nonaktfikan Kembali Aliran Gas ke Eropa

- 9 Maret 2022, 22:57 WIB
Krisis energi di Eropa kian mengancam setelah Rusia menonaktifkan salah satu aliran gas mereka ke negara-negara Eropa
Krisis energi di Eropa kian mengancam setelah Rusia menonaktifkan salah satu aliran gas mereka ke negara-negara Eropa /Reuters

BULELENGPOST.COM - Amerika Serikat semakin intens memberikan ancaman kepada Rusia atas invasi yang dilakukannya ke Ukraina.

Terlebih, menyorotis soal pipa gas Nord Stream 2 yang membentang ke Eropa. Washington mengatakan pipa itu saat ini akan dinonaktifkan.

Dikutip dari Al Araby, Rabu, 9 Maret 2022, Wakil Menteri Luar Negeri untuk Urusan Politik Victoria Nuland menyebutkan hal ini dilakukan sebagai sanksi kepada Moskow.

Seperti diketahui, Rusia masih belum menghentikan serangannya ke wilayah Ukraina.

"Saya pikir Nord Stream 2 sekarang sudah mati," kata Victoria kepada anggota parlemen AS tentang proyek energi geopolitik hadiah Kremlin itu.

Baca Juga: Hasil Negosiasi Rusia-Ukraina: Gencatan Senjata dan Jamin Tidak Lengserkan Zelensky

"Ini adalah bongkahan logam di dasar laut, saya tidak berpikir itu akan pernah dihidupkan kembali," tambahnya.

Adapun, Nord Stream 2 sebenarnya sudah dalam status jadi. Namun, pipa yang dimiliki oleh BUMN Rusia Gazprom itu tidak dapat diaktifkan karena sanksi negara Barat sebagai buntut dari pencaplokan Kremlin atas Krimea dari Ukraina pada 2014.

Sementara itu, Moskow telah membuka peluang untuk menghentikan aliran gasnya ke Eropa via pipa Nord Stream 1.

Baca Juga: Pejabat WHO Serukan Prinsip-prinsip Kesehatan dan Kemanusiaan untuk Menyelesaikan krisis Ukraina

Ini merupakan aksi balasan Kremlin atas hujanan sanksi ekonomi yang dijatuhkan Barat kepada negara itu.

Apabila pipa gas Nord Stream 2 benar-benar mati, hal tersebut dapat memberikan ancaman baru terhadap kebutuhan energi Eropa.

Jerman dan Hungaria menyebut bila hal ini benar dilaksanakan, maka Eropa akan mengalami krisis ekonomi yang berat.***

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Al Araby


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah