BULELENGPOST.COM - Pemipin pasukan Chechen pro-Rusia, Ramzan Kadyrov, mengklaim Kota Mariupol tak lama lagi akan dikuasai sepenuhnya oleh militer Rusia.
Pasukan Chechen memang turut membantu Rusia melancarkan invasinya ke Ukraina.
Kadyrov menyebut pasukannya di negara eks Uni Soviet itu sejauh ini berhasil menguasai Balai Kota Mariupol dan dan mengibarkan bendera Rusia di kota pelabuhan itu.
"Pasukan telah mengirim radio untuk mengatakan bahwa mereka membebaskan gedung otoritas Mariupol dan mengibarkan bendera kami di atasnya," kata Kadyrov melalui sebuah video yang dirilis di akun Telegramnya pada Kamis, 24 Maret 2022.
"Unit lain bergerak secara paralel melalui kota dan membersihkannya dari kotoran Azov. Insya Allah sebentar lagi Mariupol akan bersih total (dari tentara Ukraina)," paparnya menambahkan, mengacu pada unit dari pasukan Ukraina yang dikenal sebagai Batalion Azov.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Good, Bad, Ugly' yang Dipopulerkan oleh Red Velvet
Dilansir dari Reuters, Jumat 25 Maret 2022, Kadyrov merupakan mantan oposisi yang berbalik menjadi sekutu Presiden Vladimir Putin.
Dia mengklaim "para bandit Ukraina yang bertahan tak ingin mengambil risiko dan meninggalkan posisi mereka lalu kabur" dari Balai Kota Mariupol.
Melalui sebuah video yang dirilis beberapa jam kemudian, Kadyrov memaparkan pasukan Rusia "telah sepenuhnya merebut daerah permukiman di bagian timur Kota Mariupol."