BULELENGPOST.COM --- Berikut ini adalah ramuan herbal atau obat tradisional untuk mengobati mutah berak atau muntaber.
Perlu diketahui jika obat tradisional atau ramuan herbal ini berdasarkan Lontar Usadha Taru Pramana.
Saranan yang diperlukan adalah tanaman pepe. kemudian untuk meraciknya ada di bagian akhir artikel.
Penyakit muntaber merupakan suatu kondisi yang terjadi pada manusia yang diakibatkan oleh adanya peradangan dibagian dinding pencernaan khususnya bagian lambung dan juga usus.
Baca Juga: Ramuan Herbal Mengatasi Diare, Bisa Diracik Sendiri dengan Bahan di Sekitar
Gejala awal yang terjadi adalah mual, muntah kemudian disertai dengan diare. Perlu digaris bawahi jika Muntaber atau gastroenteritis adalah penyakit yang mudah menular.
Muntaber akan membuat penderita mengalami perut kembung, keram bagian perut hingaa demam ringan dan sakit kepala.
Penyabab dari muntaber adalah adanya virus jenis Rotavirus dan Norovirus namun disisi lain, muntaber juga bisa disebabkan oleh bakteri seperti tipes dan disentri.
Baca Juga: Bayi Sariawan? Berikut Ramuan Herbal untuk Mengobatinya, Lengkap dengan Cara Meramunya
Dan berikut ini adalah obat tradisional atau ramuan herbal untuk mengatasi muntaber menurut Lontar Usadha Taru Pramana.
Bahan-bahan obat ini bisa didapat di lingkungan sekitar dan bisa diolah sendiri.
Pengobatan ini banyak termuat dalam lontar-lontar usadha atau lontar tentang pengobatan.
Salah satu lontar ini adalah Lontar Usadha Taru Pramana. Seperti halnya muntaber atau ngutah bayar.
Baca Juga: Hindari Obat Kimia, Berikut Obat Herbal Menghilangkan Cegukan yang Mengganggu
Berikut ini adalah cara meramunya.
Adapun bahan yang digunakan yakni tanaman pepe. Dalam Lontar Usadha Taru Pramana disebutkan jika tanaman pepe memiliki zat panas.
Daun sedang, akar sejuk. Untuk obat muntaber gunakan daunnya. Campur dengan jeruk nipis, yeh asaban cenana.
Baca Juga: Berikut Ini Adalah Obat Herbal Meredakan Sakit Kepala
Bahan-bahan ini digunakan loloh atau jamu. Untuk obat urapnya menggunakan batangnya yang merambat. Campur dengan sondrong wayah, dan yeh cuka atau air cuka.***