Waspada Virus Penyebab PMK, Karantina Denpasar Siapkan Karpet Disinfektan di Bandara Internasional Ngurah Rai

- 28 Juli 2022, 11:41 WIB
Tampak petugas menyemprotkan disinfektan di karpet merah
Tampak petugas menyemprotkan disinfektan di karpet merah /anton perkasa

 

BULELENGPOST.COM --- Waspada penyebaran virus penybab penyakit mulut dan kuku (PMK), Karantina Pertanian Denpasar bekerjasama dengan PT. Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menyiapkan karpet disinfektan.

Karpet disinfektan dipasang di isetiap titik pintu kedatangan dan keberangkatan pada terminal domestik dan internasional.

Karpet disinfektan ini digunakan untuk mencegah masuk, keluar dan tersebarnya penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Disinfektan ini berisi cairan dengan komposisi Benzalkonium Chloride 3% yang disemprotkan di karpet disinfektan untuk dilewati seluruh penumpang yang melalui pintu pemasukan dan pengeluaran dari dan ke Bali. 

"Dengan pemasangan karpet disinfektan ini, diharapkan dapat meminimalisir penyebaran virus PMK yang kemungkinan dibawa melalui alas kaki penumpang baik yang masuk maupun keluar Bali, domestik dan internasional," terang Kepala Karantina Pertanian Denpasar, drh. I Putu Terunanegara, MM pada Kamis 28 Juli 2022.

Baca Juga: Brutal! Seorang Kakek Tampak Berjalan Membawa Kepala Buntung di Tangan Kiri dan Celurit di Tangan KananBaca Juga: Brutal! Seorang Kakek Tampak Berjalan Membawa Kepala Buntung di Tangan Kiri dan Celurit di Tangan Kanan

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat menekan persebaran penyakit mulut dan kuku, sehingga hewan ternak tetap sehat dan roda ekonomi Bali dapat terus bergulir. Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus (family Picornaviridae) yang bersifat merusak jaringan sel.

Baca Juga: Berakhir Imbang Lawan Bhayangkara FC, Persib Bandung Jadikan Bahan Evaluasi

Virus akan berkembang dalam jaringan faring, kulit dan menyebar ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah. PMK dapat ditularkan melalui beberapa cara. Antara lain melalui kontak langsung (antara hewan ternak, melalui droplet, leleran hidung, serpihan kulit.

Baca Juga: Aksi Nyeleneh Bule di Bali, Kencing di Lampu Merah Hingga Vandalisme

Halaman:

Editor: Anton Perkasa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x