Kampus Upaya Indonesia Damai (UID) Lolos Ijin, Gubernur Koster: Kuliah Cukup di Bali Saja

7 Januari 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi Pendidikan di Kampus /sasint / pixabay

BULELENGPOST.COM --- Bali dalam hitungan tahun akan memiliki kampus pusat pendidikan teknologi bertaraf internasional.

Pembangunan kampus tersebut berlokasi di kawasan Bali Turtle Island Development (BTID) Desa Serangan, Denpasar.

Kampus itu nantinya akan diberi nama Upaya Indonesia Damai (UID) dan telah direncanakan ketika Gubernur Made Mangku Pastika masih menjabat.

Baca Juga: Wali Kota Bekasi Terseret Kasus OTT, KPK Tengah Lakukan Pemeriksaan

Kini, kampus yang dibangun atas kolaborasi 2 universitas asing itu kembali mencuat. Gubernur Bali Wayan Koster pun angkat bicara terkait hal tersebut.

Bahkan menurutnya, adanya kampus bertaraf internasional itu akan memberikan imbas positif pada sektor pariwisata.

"Bali bisa jadi pariwisata pendidikan juga nantinya," kata Gubernur Koster saat ditemui di Jaya Sabha, Denpasar pada Rabu, 5 Januari 2022.

Baca Juga: Vaksinasi Merdeka Anak, Kapolri : Upaya Jaga Generasi Penerus Bangsa

Pembangunan kampus itu kolaborasi antara Massachusetts Institute of Technology (MIT) asal Amerika Serikat dan Tsinghua Unversity asal China.

Gubernur Koster juga mengatakan bahwa dengan dibangunnya kampus Upaya Indonesia Damai (UID), warga Indonesia tidak perlu lagi kuliah ke luar negeri, cukup di Bali saja.

"Bahkan orang luar negeri nanti bisa kuliah di sini (Kampus Upaya Indonesia Damai)," jelas orang nomor satu di Bali ini.

Baca Juga: PLN Tingkatkan Keandalan dan Pemerataan Kelistrikan pada 2021

Dia juga menyampaikan kalau Bali ke depan semakin baik dan maju sebab tidak hanya pendidikan bertaraf internasional, pun rumah sakit bertaraf internasional sedang tahap pembangunan di kawasan Sanur.

Terkait pembangunan, Gubernur Koster menegaskan jika kampus tersebut telah mengantongi ijin yang artinya untuk tahap pembangunan bisa dilanjutkan.

Baca Juga: Satgas Pamtas RI PNG Yonif 711 Bagikan Alkitab di Keerom Jayapura

Gubernur asal Buleleng ini juga mengatakan kalau rencana pembangunan kampus itu sempat mangkrak lantaran permasalahan ijin dan dia pun menyangkan hal tersebut.

"Sayang sekali karena terlalu lama mangkrak, Masyarakat di Desa Serangan sudah menunggu dia tapi sekarang sudah bisa di bangun," ucapnya. ***

Editor: Gede Apgandhi Pranata

Tags

Terkini

Terpopuler