BULELENGPOST.COM --- Renacana pemindahan ibu kota Indonesia ke kalimantan Timur masih hangat diperbincangkan.
Said Didu, mantan Menteri Sekretariat BUMN menduga jika rencana itu menjadi incaran China.
Bahkan, pemindahan itu tuai pro dan kontra terkait prediksi yang mana negara dinilai tidak akan memiliki aset.
Baca Juga: Ibu Hamil Wajib Hindari Makanan Ini, Jenis Makanan Ini Bisa Memicu Kelahiran Bayi Prematur
Mengingat, pemindahan ibu kota Indonesia menuju Kalimantan Timur, Indonesia bukan memiliki tapi menyewa gedung.
Dilansir dari YouTube MSD, Said Didu menilai jika pemindahan ibu kota adalah sebuah kompensasi dari proyek reklamasi yang gagal era kepemimpinan Gubernur Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaya Purnama di Jakarta.
Baca Juga: Lalisa Menjadi Debut Lisa Blackpink, Penantian Lama Para Fans Terbayarkan
Baca Juga: Wisatawan Mulai Kunjungi Objek Wisata di Tabanan dan Gianyar
"Tidak salah orang menduga bahwa karena gagalnya proyek reklamasi Jakarta oleh kebijakan Gubernur Anies Baswedan, maka siapa tahu pemilik-pemilik developer ini meminta kompensasi karena kita tahu izin reklamasi pada saat beliau dan Ahok menjadi gubernur DKI Jakarta," ujar Said Didu.